Saparudin Gagas GOR Kelana Jaya Fasilitas Dua Lapangan Volli dan Futsal, Dibangun April 2022

Wakil Gubernur Kepri, Hj Marlin Agustina (dua kiri) saat menyaksikan pertaningan turnamen bola volli Srikandi Demokrat Kepri di lapangan Sultan Timur Bengkong Sadai, Selasa (26/10/2021).

BATAM (Kepriglobal.com) – Pendiri sekaligus Pembina Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) Kepulauan Riau, Saparuddin Muda menggagas pembangunan Gedung Olah Raga (GOR) Kelana Jaya di lapangan Bengkong Sadai.

GOR Kelana Jaya ini, terdiri dua lapangan volli, dua lapangan futsal, tribun tempat penonton, dan fasilitas sekolah olah raga.

“Lahannya sudah ada milik saya 1.000 meter persegi, detailed engineering design (ded) sudah ada. Insha Allah April 2022 sudah dibangun melalui penganggaran APBD Provinsi Kepri,” ungkap Sapar, sapaan Saparuddin Muda kepada wartawan saat final Srikandi Demokrat Kepri di lapangan Sultan Timur Bengkong Sadai, Sabtu (30/10/2021).

Saparudin Muda, Pendiri Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) Kepulauan Riau, tokoh Melayu yang sering dijuluki Panglima ini, saat ditemui awak media di acara Srikandi cup 2021, di lapangan Bengkong Laut, Bengkong Sadai Kota Batam, pada hari Sabtu, (30/10/21) sore hari.

Sapar yang juga disapa “Panglime” ini, mengaku sudah menyampaikan ke Wakil Gubernur Kepri, Hj Marlin Agustina.

Dengan hadirnya sekolah olah raga, juga dilengkapi dengan asrama untuk mendidik anak-anak profesional di bidang olah raga.

Suatu saat Sapar bermimpi, generasi Kepri umumnya dan Batam khususnya, melahirkan insan-insan olah raga profesional di ajang dunia.

“Bolehkan mimpi mendunia, menciptakan atlet profesional Indonesia dimulai dari Bengkong Sadai. Kenapa visi saya mendunia, karena atlet profesional dunia, gaji atau pendapatannya per bulan miliaran,” minda Sapar.

Ia mencontohkan pemain sepak bola dunia Christian Ronado. “Kalau sekolah olah raganya ada, didukung fasilitas maka atlet memiliki skill. Dari skill itulah, si atlet meniti karir profesionalnya,” ulas Sapar.

Menurut Sapar yang hobbi kegiatan sosial kemasyarakatan ini, harus ada orang yang “sadar” memikirkan menciptakan atlet profesional.

“Itu sebabnya, kami mengajukan proposal GOR Kelana Jaya ini. Visi ini mulia, sekaligus menyelamatkan generasi muda dari kecanduan game online maupun serangan narkoba, pornografi, dan lainnya. Dari pada candu game online, lebih baik generasi muda/ mudi kita kecanduang olah raga,” jelas Sapar. (kg/pan)