Cen Sui Lan Gunakan Hak Budgeting, Pelabuhan Samudera Teluk Buton di Natuna Dibangun 2022

Cen Sui Lan dan anggota Komisi V DPR RI foto bersama usai RDP dengan Dirjen Hubla, Dirjen Perkerataapian Kemenhub, Selasa (8/6/2021).

 

Cen Sui Lan, Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Golkar Dapil Kepri berbincang dengan Dirjen Hubla Kementerian Perhubungan, Agus H Purnomo mengingatkan pembangunan pelabuhan samudera Teluk Buton di Natuna masuk dalam RKA 2022.

BATAM – Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Golkar Dapil Kepri, Cen Sui Lan kembali menunjukkan cinta baktinya bagi masyarakat Kepri, melalui program pembangunan yang dibiayai APBN.

Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Dirjen Hubla, Dirjen Perkerataapian Kemenhub pada Selasa (8/6/2021) lalu, pada pembahasan rencana kegiatan anggaran (RKA) 2022, ternyata pembangunan pelabuhan samudera Teluk Buton di Natuna tidak masuk dalam pemaparan Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan, Agus H Purnomo.

Sementara sebelumnya, Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Bupati Natuna menemui Menteri Perhubungan, meminta program pembangunan pelabuhan samudera Teluk Buton dimasukan dalam kegiatan tahun anggaran 2022.

Mengetahui kondisinya seperti itu, Cen Sui Lan meminta langsung, agar pembangunan pelabuhan samudera Teluk Buton di Natuna, masuk dalam program 2022. Dalam hal ini, Cen Sui Lan menggunakan hak budgeting sebagai anggota DPR RI.

Cen Sui Lan meminta Dirjen Hubla Kemenhub RI agar memasukan pembangunan pelabuhan Teluk Buton di Natuna, sebagai program tahun 2022. Kegiatan itu sebagai usulan Cen Sui Lan, sebagai anggota DPR RI yang mewakili dapil Kepri. Usulan itu sesuai amanat UU MD3 dan UU APBN.

“Iya, kita minta pembangunan pelabuhan samudera Teluk Buton di Natuna itu, sebagai program prioritas untuk tahun anggaran 2022. Itu sudah saya sampaikan kepada Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Pak Agus H Purnomo,” ujar Cen Sui Lan, Rabu (9/6/2021).

Cen Sui Lan dan anggota Komisi V DPR RI foto bersama usai RDP dengan Dirjen Hubla, Dirjen Perkerataapian Kemenhub, Selasa (8/6/2021).

Dalam RDP dengan Kemenhub itu, Cen Sui Lan menjelaskan tentang fungsi keberadaan pelabuhan samudera Teluk Buton itu. Selain menjadi bagian dari Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) Ranai, pelabuhan ini sebagai penampungan untuk hasil perikanan di Natuna.

“Karena, hasil perikanan di Natuna itu berkisar 10 persen dari produksi ikan dunia. Makanya, kita ngotot mengusulkan pembangunan pelabuhan samudera Teluk Buton di Natuna itu, direalisasikan tahun anggaran 2022,” ujar Cen Sui Lan.

Cen Sui Lan juga menyebutkan, pelabuhan samudera Teluk Buton di Natuna tersebut, juga berfungsi sebagai infrakstruktur pelabuhan yang sangat vital di wilayah perbatasan.

Sebab, Natuna langsung berbatasan dengan tujuh negara yaitu Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand, Filipina, Kamboja, dan Brunei Darussalam.

Pelabuhan samudera Teluk Buton di Natuna dibangun dengan panjang sekitar 1,39 kilometer di Desa Teluk Buton, Bunguran Utara, Natuna. Fungsinya menjadi pelabuhan internasional dan regional serta nasional.

“Pelabuhan ini juga mendorong pengembangan investasi dan ekonomi masyarakat Natuna, dan Kepri pada umumnya. Terutama dalam mendorong pasokan barang,” terang Cen Sui Lan. (KG/PAN)