TANJUNG PINANG (Kepriglobal.com) – Minyak dan gas (migas) menjadi komoditi penting dalam perekonomian nasional dan kehidupan sehari-hari. Karena itulah, penting menjaga pasokan dan ketersediaannya.
Hal tersebut yang dilakukan Biro Ekonomi Provinsi Kepri, dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor), Sinkronisasi, dan Evaluasi Kebijakan Energi dan Air, Selasa (2/11/2021).
“Migas selain sumber pasokan utama kebutuhan energi nasional, juga sebagai sumber pendapatan utama negara setelah pajak. Sehingga, parameter migas menjadi asumsi makro APBN,” ujar Kepala Biro Ekonomi Provinsi Kepri, Novianto, SE, M.Si, dirilis Diskominfo.kepriprov.go.id.
Negara mencatat, meskipun seluruh dunia dihantam pandemi Covid-19 sepanjang 2020 lalu, sektor migas masih mampu memberikan masukan ke negara Rp70,45 triliun. Jumlah itu jauh lebih besar dari pemasukan dari sektor mineral dan batubara (minerba), hanya sebesar Rp34,63 triliun.
Karena itu, menjaga pasokan dan ketersediaan migas menjadi hal penting. Apalagi, Kepri terdiri dari pulau-pulau, menjadi tantangan tersendiri dalam pendistribusian migas.
“Peranan armada transportasi laut dalam suplai dan distribusi BBM, memegang peranan sangat vital dan strategis,” tambah Novianto.
Dalam rakor tersebut, membahas mekanisme distribusi (penyaluran) dan penyediaan bahan bakar minyak (BBM) maupun gas LPG tiga kilogram, guna mencegah kelangkaan dan tindakan penyelewengan.
“Kita menggelar rakor ini, untuk menjamin agar terjadi tepat penyaluran, tepat kuota atau ketersediaan, dan tepat sasaran. Kita harapkan juga, diskusi ini dapat menghasilkan saran dan masukan konstruktif terhadap mekanisme distribusi,” ujar Panitia Penyelenggara Rakor Sinkronisasi, dan Evaluasi Kebijakan Energi dan Air, Dwi Apriani Putri.
Rakor tersebut menghadirkan 75 orang peserta dari organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kepri dan kabupaten/ kota terkait BBM dan LPG, juga Hiswana Migas Cabang Provinsi Kepri.
Sedangkan nara sumber dari BPH Migas, Dirjen Migas, Kementerian ESDM dan Sales Area Manajer PT Pertamina Area Kepulauan Riau. (kg/pan)
You must be logged in to post a comment.