Bakti Lubis Fasilitasi Bantuan untuk Nelayan Karimun, Diantaranya 10 Unit Kapal G-7 dan 125 Unit Mesin Yamaha 15 PK

Bakti Lubis foto bersama dengan masyarakat

Bakti Lubis foto bersama dengan masyarakat

KARIMUN – Sebagai wakil rakyat yang dipilih untuk menyuarakan aspirasi masyarakat, anggota DPRD berkewajiban untuk menampung segala sesuatu yang menjadi keluh kesah dari warga yang kemudian nantinya akan diperjuangkannya di dalam legislatif kebutuhan dari masyarakat tersebut.

Seperti yang dilakukan oleh anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) asal daerah pemilihan Kabupaten Karimun yakni Bakti Lubis. Perjuangannya untuk masyarakat sudah tidak bisa dihitung jari. Sudah menjadi rahasia umum, khususnya di daerah pulau-pulau dan tempat terpelosok, fasilitas umum yang mereka dapatkan adalah buah hasil dari perjuangan Bakti Lubis di DPRD Kepri.

Selain dikenal ramah terhadap siapapun, Bakti Lubis juga dikenal suka memfasilitasi pemberikan bantuan untuk para nelayan, seperti yang baru saja dia lakukan di Kecamatan Buru, Kecamatan Meral Barat, Kecamatan Belat dan Kecamatan Moro, Jumat (9/7/2021).

Bantuan tersebut diantaranya 10 unit kapal ukuran GT-7 lengkap dengan alat tangkapnya, 125 unit mesin Yamaha 15 PK, dan 760 utas jaring nilon untuk nelayan di Moro dan Kecamatan Ungar dan jaring tangsi untuk di Moro.

“Selain itu ada juga bantuan sampan fiber lengkap dengan mesin 13 unit dan pompong 1Gt lengkap dengan mesin penggerak 2 unit,” ujar Bakti Lubis, seperti dilansir dari suryakepri.com, Jumat (9/7/2021).

Bantuan tersebut rencananya akan diserahkan pihak Dinas Perikanan Provinsi Kepri sekitar dua pekan lagi.

“Tadi kawan-kawan dari Dinas Perikanan sudah turun ke lapangan melakukan verifikasi calon penerima bantuan di Kecamatan Moro, ada dua tempat tadi yakni Desa Jang sama Desa Rawa Jaya,” ungkap Ketua Fraksi Harapan DPRD Kepri itu.

Sebelumnya kata Bakti, masyarakat nelayan Kabupaten Karimun menyampaikan aspirasi kepada dirinya berupa pemberian bantuan.

Usulan tersebut langsung ia teruskan kepada Dinas Perikanan Provinsi Kepri.

“Dan alhamdulilah direspons baik, tapi harus ada beberapa tahapan yang harus dilalui, itu wajar,” katanya.

Pertama usulan dari masyarakat sesuai kebutuhan.

Setelah usulan berproses, barulah masuk ke tahap berikutnya yaitu verifikasi nelayan calon penerima bantuan.

“Tujuannya agar usulan tadi benar-benar sinkron di lapangan. Setelah verifikasi baru lah masuk ke tahap serah terima bantuan, kira-kira dua pekan lagi insha Allah,” ujar Wakil Ketua DPRD Karimun periode 2014-2019 tersebut. (ky/sury)