BP Batam Gesa Pembangunan Jalan Bundaran Madani Menuju Ocarina

 

Inilah jalur pembangunan Bundaran Madani menuju Ocarina, diharapkan bisa meningkatkan aktivitas perdagangan dan pariwisata.

BATAM – Badan Pengusahaan (BP) Batam menggesa pembangunan jalan kolektor dari Bundaran Madani menuju Ocarina, Bengkong Sadai. Kesiapan jalan ini, untuk memperlancar aktivitas perdagangan dan pariwisata.

Pembangun jalan dari Bundaran Madani menuju Ocarina (Bengkong Sadai) tersebut, dilengkapi pedestrian dan jalur sepeda.

Baca Juga: Siap-siap jadi KEK Kesehatan, RSBP Batam Canangkan Green Hospital

BP Batam mengkaji pandemi Covid-19 menjadi mimpi buruk bagi manusia di seluruh belahan dunia. Sehingga, pandemi juga telah membawa perubahan positif terhadap pola hidup masyarakat global.

Perubahan Mulai dari sekadar berjalan santai bersama keluarga di akhir pekan, hingga tren bersepeda yang menjamur, turut menghiasi keseharian masyarakat Indonesia, begitu juga di Kota Batam.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, melihat fenomena tersebut sebagai sebuah upaya meningkatkan kualitas Kota Batam dengan melaksanakan Pembangunan Jalan Kolektor Bundaran Madani sampai Ocarina, Bengkong Sadai.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi (tiga kanan) saat meninjau pembangunan jalan Bundaran Madani menuju Ocarina, Bengkong Sadai.

Rudi mengatakan, salah satu alasan utama mengapa ia menginisiasi pembangunan tersebut, untuk menyediakan fasilitas yang mudah diakses bagi para pejalan kaki dan pesepeda, selain para pengguna kendaraan bermotor.

Baca Juga: Hebat, Meski Pandemi tapi Realisasi Investasi di Batam Tahun 2020 Lampaui Target 152 Persen

“Kita sudah lihat betapa cepatnya masyarakat menyadari pentingnya menjaga metabolisme tubuh dengan berolahraga. Pembangunan jalan ini kami hadirkan untuk memfasilitasi hal tersebut. Kita bangun juga jalur pejalan kaki dan pesepedanya, sudah kita bedakan juga warnanya per jalur agar memudahkan,” ujar Rudi, Minggu (9/5/2021).

Pembangunan Jalan Kolektor Bundaran Madani sampai Bengkong Sadai ini, memiliki nilai kontrak Rp23,59 miliar yang ditangani oleh PT Multi Sindo Internasional sebagai kontraktor dan PT Wadah Cipta Teknik sebagai konsultan pengawas.

Adapun lebar pembangunan Jalan Bundaran Madani bervariasi di setiap bagiannya, yakni Simpang Pasir Putih dengan lebar rata-rata 12 meter, Jalan Engku Putri dengan lebar rata-rata 7 meter, dan ruas jalan di depan Sekolah Mondial dengan lebar rata-rata 7 meter.

“Yang paling mendekati akhir pengerjaan dari beberapa proyek yang sedang berlangsung adalah pembangunan jalan di Bundaran Madani sampai Ocarina. Progresnya sudah 96,4 persen, dengan total panjang ruas jalan 2 kilometer dan lebar jalan 10,5 meter,” ungkap Rudi.

Selain sebagai fasilitas bagi pejalan kaki dan pesepeda, pembangunan jalan ini dilakukan sebagai konektivitas aktivitas perdagangan dan industri pariwisata yang berkembang di seputar kawasan Bengkong Sadai dan sekitarnya.

Jalur pesepeda dan pejalan kaki dibangun untuk meningkatkan akses wisatawan dan masyarakat berolah raga.

“Aktivitas perdagangan tersebut berperan penting untuk kelancaran perputaran ekonomi di sana. Begitu juga dengan wisata kulinernya. Dengan adanya pembangunan jalan ini, semuanya dapat terhubung dan warga yang berada di daerah lain dapat dengan mudah berkunjung ke Bengkong,” ujar Rudi.

Adapun pembangunan jalan Bundaran Madani ini dilaksanakan selama 120 hari kalender, dengan masa akhir kontrak masing-masing jatuh pada 21 Mei 2021 mendatang. (KG/PAN)

Discover more from Kepri Global

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading