BATAM – Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar dapil Kepri, Cen Sui Lan senantiasa menunjukkan keberpihakannya terhadap Provinsi Kepri.
Saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI dengan Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ir Jarot Widyoko Sp-1 dan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahardian, Cen Sui Lan mengingatkan Dirjen SDA memasukkan program penanggulangan banjir di Tanjungpinang dan Batam dianggarkan tahun 2022.
RDP yang digelar di Ruang Rapat Komisi V DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (8/6/2021) itu, Cen Sui Lan menyampaikan, persoalan banjir di Kepri menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri serta masyarakat di Provinsi Kepri. Banjir selalu menjadi bencana setiap tahun, pada musim hujan.
“Jadi, sebelum banjir terjadi lagi, kita ingatkan agar pembenahan drainase maupun penyediaan reservoir atau lokasi penampungan air sudah dibangun. Sebagai antisipasi banjir itu,” ujar Cen Sui Lan.
Itu sebabnyq, Cen Sui Lan mengingatkan Dirjen SDA Kementerian PUPR Ir Jarot Widyoko Sp-1, program penanggulangan banjir direalisasikan tahun anggaran 2022.
Karena, dalam RDP Komisi V yang membahas evaluasi anggaran tahun 2021 dan pembahasan awal rencana kegiatan anggaran (RKA) tahun 2022, pihak Ditjen SDA tidak memasukan program penanggulangan banjir di Kota Tanjungpinang dan Kota Batam ke dalam RKA tahun 2022.
“Kita sudah sampaikan di RDP itu, tolong catat baik-baik Pak Dirjen, Pak Jarot agar program penanggulangan banjir Kota Tanjungpinang dan Kota Batam dimasukan dalam tahun anggaran 2022,” ujar Cen Sui Lan kepada Dirjen SDA Ir Jarot Widyoko Sp-1.
Cen Sui Lan pun kembali mengingatkan, agar Eselon I Dirjen SDA memprioritaskan program penanggulangan banjir di Kota Tanjungpinang dan Kota Batam.
“Dalam kegiatan penanggulangan banjir ini, saya mempunyai hak budgeting sebagai Anggota DPR RI untuk kepentingan daerah pemilihan (dapil) Kepri,” tambah Cen Sui Lan.
Kilas Balik
Seperti diketahui, awal Januari 2021 lalu, hampir separuh wilayah Kota Tanjungpinang dilanda banjir. Bahkan, akses transportasi Tanjungpinang ke Bintan atau sebalik putus. Tak hanya rumah warga yang tergenang. Sejumlah sarana dan prasarana umum rusak.
Kota Tanjungpinang kembali dihantam bencana alam, akibat hujan deras disertai badai, Sabtu (17/4/2021) lalu. Akibat hujan deras sekitar 3 jam, jalan utama Kota Tanjungpinang menuju Bintan atau sebaliknya, di Bandara RHF Tanjungpinang dilanda banjir.
Sehingga, jalan di sekitar Pangkalan TNI AU di Km 12 sulit dilintasi pengendara. Akses jalan bisa digunakan pengendara, Sabtu sore.
Peristiwa kerusakan bangunan gedung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri di perkantoran Dompak juga terjadi, akibat bencana hujan deras itu. Plafon kantor Biro Kesra Setdaprov hancur akibat dihantam angin kencang. Sehingga, kantor tersebut berantakan sampai Sabtu sore.
Di tempat lain, badai dan angin kencang juga menghantam RSUD Raja Ahmad Thabib (RAT) Provinsi Kepri. Beberapa fasilitas bangunan dan parkir rusak parah.
Begitu juga di lokasi, dikabarkan batu miring penangan bangunan Sekolah Dasar (SD) ambruk akibat tanah longsor. (KG/PAN)
You must be logged in to post a comment.