LINGGA (Kepriglobal.com) – Cen Sui Lan, Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Golkar Dapil Kepri, meresmikan penggunaan rumah program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) senilai Rp10 miliar di Kabupaten Lingga, Sabtu (16/10/2021).
BSPS atau bedah rumah bagi warga kurang mampu ini, merupakan realisasi program aspirasi Cen Sui Lan di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri tahun 2021 ini.
Program BSPS ini, diberikan kepada 500 unit rumah yang tersebar di seluruh Kabupaten Lingga. Satu rumah mendapatkan bantuan Rp20 juta.
“Selanjutnya, program tersebut akan dialokasikan untuk Kabupaten Kepulauan Anambas dan Natuna,” ujar Cen Sui Lan kepada wartawan.
Kegiatan peresmian penggunaan rumah penerima BSPS ini, dipusatkan di Kelurahan Dabo Lama, Kecamatan Dabo, Kabupaten Lingga, Sabtu (16/10/2021). Pemasangan plat label tersebut, sebagai tanda selesainya program BSPS di Kabupaten Lingga.
Peresmian penggunaan rumah dari program BSPS ini, ditandai pemasangan peneng atau plat label oleh Cen Sui Lan disaksikan Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Paweloy.
Kemudian instansi terkait dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang hadir.
Turut serta dalam kegiatan ini tenaga ahli Anggota DPR RI dari Cen Sui Lan. Yaitu Victor Angsono Huatama, Herdiyanto, dan Agustar.
Dalam peninjauan program BSPS ini, Cen Sui Lan menelusuri rumah warga yang berada di pinggiran. Bahkan, Cen Sui Lan harus menuruni tebing menuju salah satu rumah penerima program BSPS di Kelurahan Dabo Lama tersebut.
“Bantuan ini diprioritaskan kepada keluarga yang tak mampu, syarat dan kriterianya sudah ditetapkan,” ujar Cen Sui Lan yang melakukan kunjungan kerja sekaligus reses di Kabupaten Lingga.
Di sela acara pemasangan plat label tersebut, Cen Sui Lan berpesan kepada warga penerima manfaat program BSPS, agar menjaga dan memelihara bantuan ini.
Ratusan penerima manfaat dari program BSPS ini menyatakan, sangat bersyukur dan merasa sangat terbantu.
Penerima BSPS Usulan Seniy
Dalam kunjungan ini, Cen Sui Lan didampingi Anggota DPRD Kabupaten Lingga Fraksi Golkar, Seniy.
Menurut Cen Sui Lan, daftar nama-nama penerima program BSPS ini berasal dari daftar yang disampaikan oleh Seniy, dan disetujui Cen Sui Lan dimasukan dalam aspirasinya sebagai Anggota Komisi V DPR RI. Karena, program BSPS ini melekat pada dirinya sebagai Anggota Komisi V.
”Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Bu Cen Sui Lan yang telah memberikan program aspirasinya kepada kami,” ucap beberapa warga yang rumahnya dikunjungi Cen Sui Lan.
Cen Sui Lan meninjau rumah warga yang menerima program BSPS ini bersama Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Paweloy, dan Sui Hok Anggota DPRD Kabupaten Lingga.
Cen Sui Lan menyatakan, untuk tahun anggaran 2022 nanti, Kabupaten Lingga juga mendapatkan program BSPS ini. Hanya saja, Cen Sui Lan bersama tim sedang mengatur formasinya.
Cen Sui Lan akan memberikan porsi yang adil, untuk kabupaten lainnya. Seperti Kabupaten Anambas dan Kabupaten Natuna.
“Untuk tahun anggaran 2022 nanti, dua kabupaten itu akan mendapatkan alokasi lebih. Karena sebelumnya, Kabupaten Anambas terkena blokir sebagai penerima program ini. Blokir itu sudah dibuka Menteri PUPR, setelah saya mintakan untuk dibuka,” ujar Cen Sui Lan.
Cen Sui Lan Gelontorkan Program PISEW
Selain program BSPS atau bedah rumah, Cen Sui Lan juga mengalokasikan kegiatan program lainnya di Kabupaten Lingga. Yaitu peningkatan infrastruktur jalan melalui program pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (PISEW), untuk menuntaskan persoalan konektivitas antardesa di Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga.
Cen Sui Lan mendapatkan apresiasi yang luar bisa dari masyarakat enam desa di Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga. Lewat aspirasi Cen Sui Lan, program PISEW di kecamatan ini telah menuntaskan persoalan konektivitas (transportasi) antardesa.
Enam desa yang berhasil dibuka akses transportasi dari program PISEW aspirasi dari Cen Sui Lan itu antara lain Desa Mamut, Desa Tanjung Lipat, Desa Rejai, Desa Baran, Desa Tanjung Kelit dan Desa Persiapan Sebung, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga.
Saat ini, sudah dibangun jalan penghubung dari Desa Mamut ke desa lainnya. Sehingga, akses orang, uang, dan barang hasil pertanian masyarakat di enam desa tersebut sudah lancar. (kg/pan)
You must be logged in to post a comment.