ANAMBAS – Guna menekan kemacetan di jalan utama Ibukota Kabupaten Kepulauan Anambas, lebih tepatnya di Tarempa, pemberlakuan jalur satu arah tetap akan dilakukan agar tidak ada penumpukan jumlah kendaraan yang mengganggu arus lalu-lintas disekitar jalan utama.
Kepala Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup (Dishub LH) Kabupaten Kepulauan Anambas, Ekodesi mengungkapkan, bahwa rancangan untuk menekan kemacetan terus digagaskan, bahkan untuk pemberlakuannya akan secepatnya dilaksanakan.
“Jalur satu arah ini tetap akan diberlakukan, nanti kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, juga kita akan lakukan sosialisasi kepada masyarakat,” ungkap Eko saat diwawancarai, Selasa (04/01/2022).
Lanjutnya, selain mengurangi kemacetan arus lalu lintas di jalan utama kabupaten, tujuan lain ialah agar Tarempa lebih enak di pandang jika ruas jalan dalam keadaan teratur dan tidak ada penumpukan kendaraan.
“Selain mengurangi kemacetan, parkiran yang teratur nantinya juga akan di terapkan di sekitaran ibukota Tarempa, jadi kedepannya harus tertata rapi karena akan disedikan tempat parkir yang lebih baik,” lanjutnya.
Saat ditanya bagaimana mengenai nasib Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sekitar ruas jalan jika pemberlakuan dan penertiban mulai dilakukan, ia dengan tegas mengatakan, bahwa pemerintah daerah telah menyediakan lokasi di jalan Selayang Pandang (SP) 1 yang bisa digunakan oleh masyarakat yang berjualan di pinggir jalan.
“PKL yang berjualan di ruas-ruas jalan sudah di arahkan untuk pindah lokasi di jalan SP 1, karena SP 1 nantinya akan dijadikan seperti tempat ngopi atau lebih dikenal dengan sebutan Akau. Jadi tidak hanya bagi PKL saja, nanti juga SP 1 bisa dijadikan tempat olahraga (joging) lari dan lain-lain,” tegasnya.
Ia juga berharap, semoga nanti dengan adanya akses jalur satu arah yang di terapkan di Tarempa, bisa membuat tatanan kota menjadi lebih baik lagi di sekitaran ruas jalan.
“Semoga dengan adanya pemberlakuan jalur satu arah juga penertiban ruas jalan, harapan kita untuk menjadikan lingkungan yang nyaman dan juga enak untuk dilalui yang merupakan tujuan utama bisa terwujud,” harap Eko.
Sementara itu, salah satu PKL, Raja Dedi mengatakan, sangat mendukung rancangan penataan seperti ini, karena dampaknya juga dirasakan oleh masyarakat banyak jika kota jadi rapi.
“Saya secara pribadi setuju karena lebih teratur dan rapi. Selain itu, kami pun masih tetap berjualan, hanya tempatnya saja pindah ke jalan SP 1,” katanya.(KG/WNY).