Ditetapkan PPKM Level 3, Pemkab Lingga Kembali Bloking Area

LINGGA – Coronavirus Disease 2019 atau disebut dengan virus Covid-19 masih terus melanda setiap daerah di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau.

Berbagai macam kebijakan diberlakukan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 di Bumi Bunda tanah Melayu tak henti-hentinya di lanturkan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga juga telah menetapkan daerah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level tiga.

Penetapan tersebut atas hasil kesepakatan rapat bersama dengan sejumlah pengambil kebijakan di Gedung Daerah Dabo Singkep, Senin (26/07) malam.

Dalam rapat itu, Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy mengatakan penutupan jalur akses penumpang kapal laut ataupun
bloking area merupakan cara efektif dalam mengantisipasi penyebaran virus Covid-19.

“Ini pilihan terbaik saat ini, dan harus kita lakukan karena kita sudah banyak kehilangan orang-orang terbaik kita akibat pandemi Covid-19,” kata Neko sapaan akrabnya.

Tak hanya itu, Neko juga mempertegas pembatasan jam operasional usaha warung kopi untuk beroperasi hingga pukul 20.00 WIB. Kemudian masyarakat disarankan untuk membeli makanan, untuk dibawa ke rumah tidak nongkrong di warung kopi.

Setelah itu, untuk sekolah-sekolah tidak ada lagi kegiatan belajar tatap muka, dan semua wilayah di Kabupaten Lingga ditetapkan menjadi zona merah. Sehingga semua aktifitas belajar dilakukan melalui daring, para pekerja dan pemilik usaha juga diwajibkan untuk menerapkan Work From Home (WFH).

“Semua kebijakan ini tentu akan ada pro dan kontra, tapi ini kami lakukan demi keselamatan bersama, rumah sakit kita sudah hampir penuh, pasien meninggal hampir setiap hari, semoga ikhtiar kita ini membawa hasil yang terbaik kedepannya nanti,” ujarnya.

Sementara mengenai habisnya dosis vaksin Covid-19 di Kabupaten Lingga, Neko mengaku sudah menjalin koordinasi dengan pemerintah provinsi agar segera didatangkan dosis vaksin baru, sehingga tujuan pemerintah untuk membentuk herd immunity dapat segera terwujud.

“Kita akan gesa terus, semua yang berhubungan dengan penanganan Covid-19 saat ini akan kita lakukan upaya maksimal, dan kami tidak akan tinggal diam,” tutupnya. (AI)