Harlah ke-3 Ikawangi Batam, Bule-bule Ikut Menari Gandrung bersama Kadisbudpar Batam

Kadispar Batam dan Ketua BTPD menari bersama ekspatriat. (F: Ist)

 

BATAM – Perayaan hari lahir Ikatan Warga Banyuwangi (Ikawangi) Batam terasa berbeda tahun ini. Tak cuma diisi dengan sunatan massal dan pengajian, di puncak acara, Ikawangi menggelar “live” tari gandrung yang melibatkan bule, para ekspatriat yang menetap di Batam.

Mereka, sengaja mendatangi venue acara yang ditaja di Tiban Point itu untuk menikmati gandrung, tari khas yang melegenda di tanah Jawa itu.

“Kami bangga, bule-bule ini datang. Tak perlu repot- repot ke Banyuwangi. Cukup ke Tiban, mereka sudah bisa menikmati rampai budaya Banyuwangi. Termasuk gandrung ini,” tutur Syamsuddin Mawimahawi, Ketua Ikawangi Batam, Minggu (3/10/ 2021), di puncak acara Harlah Ikawangi Batam ke-3, yang ditaja di Tiban Point.

Serunya, lanjut pria berperawakan ramping ini, bule-bule tersebut langsung didaulat menari bersama dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam.

Ardiwinata yang memang sengaja diundang untuk meramaikan Tasyakuran Ikawangi Kota Batam yang tahun ini masuk ke tahun ketiga. Bersama Direktur Eksekutif Batam Tourism Board Edi Sutrisno, Ardiwinata menari bersama para ekspatriat tersebut.

Dalam sambutannya, Ardi mengharapkan kontribusi masyarakat yang tergabung dalam Ikawangi Kota Batam untuk memajukan budaya dan pariwisata di Kota Batam. Ardi juga mengapresiasi, adanya suguhan budaya Banyuwangi dalam peringatan hari lahir tersebut.

Ardi berpesan, kegiatan budaya ini terus dilestarikan ke generasi muda. “Setiap ada event, selain Gandrung budaya lainnya juga ditampilkan sehingga anak cucu kita mengenal kesenian tersebut,” pintanya.

Turut hadir, Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Batam, Edi Sutrisno. Ia mengatakan, pada kegiatan tersebut terdapat pertunjukkan Gandrung Banyuwangi dalam rangka menghidupkan kembali tradisi.

“Gandrung ini semacam tarian, kalau Melayu Joget, kalau banyuwangi Gandrung, penonton boleh ikut menari,” terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, Edi juga mengajak WNA dalam kegiatan tersebut. Dengan tujuan untuk mengisi waktu luang di hari libur sekaligus mengenalkan kepada mereka budaya Indonesia.

“Biasa kalau weekend mereka (WNA) main golf, di momen ini kita ajak mereka berktifitas yang berbeda: menari Gandrung,” ucapnya.

Ketua Ikawangi Kota Batam, Syamsuddin Mawamahawi mengatakan, sebelumnya kegiatan ini juga disemarakkan dengan kegiatan sunatan massal, khotmil Quran, dan puncaknya kegiatan seni budaya.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan terima kasih atas kehadiran Kepala Disbudpar Kota Batam dan Direktur Eksekutif BTPB yang menambah kemeriahan Harla Ikawangi Kota Batam.

“Kami ingin berkontribusi melestarikan ikon budaya Banyuwangi dan budaya lainnya di Kota Batam,” pungkasnya. KG/RIL