Jalan SP I Memprihatinkan, PKL Diminta Jaga Keselamatan

Tampak Jalan SP I dipenuhi gerobak PKL. (F:ist)

ANAMBAS – Sejak dibukanya akses Jalan Selayang Pandang (SP) II, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Anambas menjadikan SP I sebagai pusat kuliner untuk Pedagang Kaki Lima (PKL), di Kecamatan Siantan, tepatnya di Kota Tarempa.

Dengan adanya gagasan ini tentu sangat membantu para PKL yang ada di Tarempa, selain itu juga membuat tata ruang Kota Tarempa lebih rapi dan teratur.

Akan tetapi, terlepas dari itu, perlu juga diketahui bahwa saat ini kondisi Jalan SP I terlihat sungguh memprihatinkan. Sebabnya, ada beberapa tiang penyangga jalan dan pagar jalan yang sudah tampak rusak.

Melihat kondisi tersebut dikhawatirkan niat baik ini akan membawa duka, pasalnya di sepanjang jalan SP I tersebut sudah mulai ada aktivitas PKL yang berjualan serta menandai dan membangun lapak jualannya disana.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Kabupaten Kepulauan Anambas, Andiguna Kurniawan Hasibuan mengatakan, bahwa memang benar saat ini Jalan SP I dijadikan sebagai lapak jualan para PKL, namun hal itu juga harus melihat kondisinya dan ada tempat-tempat yang diperbolehkan untuk dijadikan sebagai tempat jualan mereka.

“Iya betul, SP I sekarang ini dijadikan sebagai tempat para PKL, kita merekomendasikan lapak jualan PKL tersebut, mulai dari arah RSUD Tarempa sampai dengan depan Rumah Makan Siantanur dan dari arah Masjid Jami’ Baitul Makmur sampai dengan depan rumah Pondok Kayu,” kata Andiguna Kurniawan kepada wartawan usai paripurna, Selasa (11/01/2022).

Selanjutnya, ia juga menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi agar para PKL yang ingin berjualan di jalan SP I harus memilih tempat yang paling aman serta mempertimbangkan lagi beban untuk lapak mereka.

“Kemarin kita juga sudah melakukan sosialisasi terkait PKL yang di SP I, jadi mereka harus berjualan di tempat yang telah kita anggap paling aman untuk mereka,” terangya.

Sementara itu, ketika ditanya terkait kapan SP I tersebut akan diperbaiki, Andiguna Kurniawan mengungkapkan tergantung dari anggaran di tahun 2023.

“Jika anggaran kita ada di 2023 maka kita akan lakukan renovasi per segmen sesuai dengan kemampuan anggaran kita yang ada,” ungkap Andiguna.

Kemudian, ia juga berpesan kepada para PKL agar tetap mengutamakan keselamatan, tidak membuang sampah sembarangan, dan perhatikan kondisi sekitar tentang kelayakan lokasi berjualan.

“Saya berharap para PKL dapat mengutamakan kenyamanan, keselamatan dan jangan membuang sampah serta pergunakanlah tempat sudah disediakan ini dengan sebaik-baiknya,” pesannya. (KG/WNY)

Discover more from Kepri Global

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading