Listrik Kebutuhan Dasar, Rektor UMRAH Apresiasi Program Gubernur “Kepri Terang” Melistriki Desa di Pulau

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad meninjau program “Kepri Terang” melistriki desa di pulau-pulau Provinsi Kepulauan Riau.

TANJUNG PINANG (Kepriglobal.com) – Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Kota Tanjung Pinang, Prof Agung Dhamar Syakti, memberi apresiasi kepada pemerintah daerah dan PLN yang merealisasikan program Kepri terang hingga ke pelosok desa di pulau-pulau.

“Tentu ini sebuah kebijakan yang baik, kebutuhan mendasar warga di pedesaan di pulau-pulau terpenuhi,” kata Agung dilansir Kominfo.kepriprov.go.id di Tanjung Pinang, Selasa (26/10/2021).

Rektor UMRAH Kota Tanjung Pinang, Prof Agung Dhamar Syakti.

Menurut dia, fasilitas penerangan di pedesaan memberi dampak positif pada berbagai sektor strategis, seperti pendidikan. Penerangan di rumah dapat membantu pemenuhan standar pendidikan bagi pelajar dan mahasiswa.

“Kami bersedia memberi kontribusi kepada pemda untuk kepentingan daerah,” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas ESDM Kepri, Hendri Kurniadi, mengemukakan, program Kepri terang mengarah pada pembangunan jaringan listrik, yang mampu menerangi seluruh pedesaan di pulau-pulau.

Produktivitas warga pesisir potensial meningkat setelah tempat tinggalnya dialiri listrik.

“Penerangan merupakan kebutuhan mendasar, yang memberi dampak positif pada berbagai sektor kehidupan. Sehingga, dapat mendorong kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Kebijakan Pemprov Kepri tidak hanya sebatas membangun jaringan listrik di pedesaan, yang kemudian mengarah ke dusun, melainkan juga berupaya meringankan beban pelanggan listrik.

Pemerintah mengarahkan agar perusahaan pertambangan menyalurkan dana tanggung jawab sosial (corporate social and responsibility/ CSR) perusahaan pertambangan untuk meringankan beban warga membayar listrik.

“Kalau listrik terpasang, tetapi warga tidak mau menjadi pelanggan, kan jadi percuma. Karena itu, mereka harus dibantu melalui CSR,” ucapnya.

Hendri menuturkan, peresmian program Kepri terang dilaksanakan secara terpusat di Karimun, Rabu (27/10/2021), seiring dengan pembangunan jaringan listrik baru di sejumlah desa di daerah tersebut. Bantuan penyambungan listrik di pedesaan ini fokus keluarga kurang mampu.

Ia merincikan penyambungan listrik baru akan dilakukan di 610 rumah tangga di Karimun, 45 rumah di Bintan, 59 rumah di Batam, dan 55 rumah di Lingga.

“Sebelumnya, sudah dilaksanakan di Natuna,” ujar Hendri. (kg/pan)