ANAMBAS – Lurah Tarempa, Syamsir, mengapresiasi masyarakat Anambas khususnya di Kelurahan Tarempa tentang sudut pandang toleransi di bulan Suci Ramadan. Pasalnya, selama Ia menjabat sebagai lurah di Kelurahan Tarempa, belum pernah ada komplain terkait swadaya masyarakat yang berkeliling membangunkan warga untuk sahur.
“Dari Ramadan tahun lalu hingga tahun ini, belum ada keluhan dari masyarakat, oleh karena itu saya bangga dengan sifat masyarakat yang memiliki rasa toleransi tinggi,” ucap Syamsir ketika ditemui di ruang kerjanya, Rabu (13/04/2022).
Ia menjelaskan, kegiatan swadaya ini murni dari keinginan masyarakat sendiri untuk membangunkan umat muslim dalam menjalankan syarat ibadah puasa, yaitu sahur di subuh hari, dan merupakan kegiatan rutin bagi masyarakat Anambas khususnya di Kelurahan Tarempa setiap tahunnya.
“Ini merupakan keinginan masyarakat dan pemuda setempat dalam membangunkan sahur, tidak ada program atau paksaan, biasanya masyarakat akan memberikan rasa terimakasihnya kepada rombongan yang telah membangunkan sahur,” jelasnya.
Syamsir mengatakan, ada 2 titik di Kelurahan Tarempa yang menjadi pos bagi swadaya masyarakat tersebut untuk membangunkan sahur warga, dan keduanya terletak di Kelurahan Tarempa.
“Jika ada masyarakat yang ingin bergabung dalam kegiatan tersebut, titiknya ada 2, yaitu di Jalan Diponegoro dan Jalan Raden Saleh,” kata Syamsyir.
Pada kesempatan itu, Syamsyir juga berpesan kepada swadaya masyarakat yang membangunkan sahur tersebut untuk tetap menjaga suasana kondusif dan saling menghargai.
“Saya berharap agar swadaya masyarakat yang membangunkan sahur tidak terlalu berlebihan dalam membangunkan sahur masyarakat, serta tetap memperhatikan suasana kondusif dan saling menghargai masyarakat non-muslim,” pesannya.(KG/WNY)
