Menteri Kelautan Kunjungi Anambas, Janji Benahi Infrastruktur Budidaya Ikan

Kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan di Anambas. (foto: ist

ANAMBAS – Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris bersama OPD dan forkopimda menyambut kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (RI), Sakti Wahyu Trenggono beserta rombongan yang berkesempatan hadir ke Kabupaten Kepulauan Anambas dalam rangka “Bulan Cinta Laut” Laut Sehat, Indonesia Sejahtera, Rabu (19/10/2022).

Menteri beserta rombongan bertolak dari Jakarta menggunakan pesawat TNI-AU menuju Lanudal Matak, dilanjutkan dengan peninjauan tempat budidaya ikan di Desa Air Sena milik Dodo, lalu menuju ke Tanjung Momong untuk melakukan pembersihan pantai sekaligus dialog bersama masyarakat nelayan.

Dalam sambutannya, Bupati Kepulauan Anambas mengucapkan selamat datang kepada para rombongan yang telah tiba di Anambas dan bersedia meluangkan waktunya untuk melihat potensi Anambas.

“Terimakasih kepada Menteri Kelautan dan Perikanan beserta rombongan yang tidak bisa disebutkan satu-persatu, terimakasih telah menepati janji untuk meluangkan waktunya di Anambas,” ucap Abdul Haris.

Dirinya juga menyampaikan keluhan-keluhan yang dialami oleh masyarakat Anambas, seperti Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) yang diharapkan bisa ada kembali di Anambas, karena dirasa sangat bermanfaat bagi daerah dan masyarakat.

“Selain SPKT, benih ikan juga sangat penting di Anambas, karena mengingat susahnya mencari benih seperti saat berkunjung di Desa Air Sena,” ucap dia.

Tidak hanya itu, Abdul Haris juga mengatakan bahwa keamanan laut juga sangat butuh perhatian karena besarnya potensi perikanan di laut Anambas, namun saat ini telah banyak dirasakan oleh masyarakat bahwa susah mencari ikan.

“Saya harapkan keamanan di laut juga perlu diperhatikan, banyak masyarakat mengadu tentang aturan yang telah diatur, namun dilanggar oleh pihak tidak bertanggungjawab,” kata Abdul Haris.

Abdul Haris juga memaparkan tentang permasalahan area konservasi dan alat transportasi dalam mengirim hasil perikanan masyarakat Anambas, sehingga masih menjadi kendala kepada masyarakat.

“Area konservasi mohon agar ditinjau kembali, dalam sinkronisasi destinasi pariwisata di Kabupaten Kepulauan Anambas, karena banyak sekali investor yang ingin membangun tempat wisata, namun terhalang dengan area konservasi. Begitupun dengan alat transportasi untuk mengirim ikan keluar daerah juga sangat minim, karena kebanyakan masyarakat disini harus menghantar pendapatan di sektor perikanan melalui kapal nelayan, bahkan kapal kargo, saya rasa ini butuh perhatian,” papar dia.

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan RI menyampaikan pidatonya, dirinya menjelaskan tentang kunjungannya ke Anambas dalam rangka Bulan Cinta Laut, yang mana ini merupakan sebuah aksi peduli lingkungan sesuai dengan peraturan dari Presiden RI.

“Bulan Cinta Laut adalah bentuk kepedulian terhadap lingkungan, apalagi sampah plastik, mengingat plastik sangat sulit untuk terurai, sehingga inilah bentuk langkah kongkrit yang sifatnya sebenarnya saling bergotong royong untuk melakukan pembersihan sampah di laut. Ini juga merupakan implementasi dari Perpres Nomor 83 soal Penanganan Sampah di Laut,” jelas Sakti Wahyu Trenggono.

Menteri Kelautan dan Perikanan juga mengatakan, berpotensinya Anambas masih sangat disayangkan karena masih menggunakan alat tradisional, sehingga dirinya akan memerintahkan pihak terkait agar membangun infrastruktur untuk pembudidaya ikan.

“Anambas juga saya lihat banyak sekali potensi di perikanan, karena tadi saya telah berkeliling menggunakan kapal laut bersama bupati, meskipun masih menggunakan teknik tradisional. Nanti, dalam anggaran 2023, saya akan meminta kepada pihak terkait agar membangun Balai Ikan. Karena, ketika saya berkeliling memang itulah kendalanya, sehingga diharapkan bisa menjadi solusi untuk para pembudidaya ikan di Anambas dalam hal infrastruktur,” kata dia.

“Saya juga akan semaksimal mungkin memberikan kemajuan untuk masyarakat Anambas, salah satunya dengan membangun pelabuhan untuk para nelayan, karena saya fikir tempat budidaya ikan yang telah saya kunjungi tadi harus lebih diperhatikan,” tambah Sakti Wahyu Trenggono.

Dirinya juga berharap serta mengajak masyarakat Anambas dalam hal memajukan daerah namun dengan tetap menjaga laut Indonesia.

“Saya berharap nantinya kemajuan Anambas tidak hanya di sektor perikanan, namun juga di sektor pariwisata, jadi saya mengajak seluruh masyarakat agar mau menjaga laut demi keberlangsungan ekosistem laut menjadi lebih baik,” ucap dia. (KG/WNY)