Menunjang Wisata Bono, Lurah Teluk Meranti Apresiasi Program KOTAKU dan Lakukan Mou dengan ADKI

PELALAWAN – Pemerintahan Kelurahan Teluk Meranti sangat mengapresiasi program dari Kementrian PUPR, karena sudah menyalurkan program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh).

“Kelurahan Teluk Meranti perdana mendapatkan program Kotaku, senilai Rp. 1 milIar. Dan dikelola oleh kelompok masyarakat swakelola,” jelas Lurah Teluk Meranti, Mursyiddin Muis, SE, Kamis (01/07/2021).

Dikatakannya, dengan demikian pihaknya sudah merancang pembuatan jalan semenisasi sepanjang 600 meter, drainase 40 meter dan gerbang jalan.

“Insya Allah pelaksanaan kegiatan akan distart sekitar satu minggu lag,” kata Mursyiddin kepada Kepri Global di ruang kerjanya.

Persiapan-persiapan sebelum kegiatan dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan pembersihan lahan dan drainase.

“Program ini sudah ada pendamping dari Kementrian PUPR. Adanya data base dan diketahui mana jalan dan drainase yang rusak. Setelah itu warga miskin juga dapat diketahui dan ada program rumah layak huni untuk menanggulanginya,” sebutnya.

Kementrian PUPR membentuk BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat), lalu dari BKM membentuk lagi KSM (Kelompok Swakelola Masyarakat), selanjutnya dicari toko bangunan, dana dikirim ke BKM kemudiam KSM baru dibayarkan ke toko bangunan tempat belanja bahan material.

Menurutnya, jalan poros dilingkungan Kelurahan Teluk Meranti sudah 90 persen dibangun, yang belum dibangun ada beberapa gang, dan kedepan akan diajukan baik melalui program pemerintah maupun perusahaan.

Dikatakan lagi, baru-baru ini ada namanya desa kreatif untuk menunjang peningkatan pariwisata, dan telah melakukan MoU (Memorandum of Understanding) dengan ADKI (Asosiasi Desa Kreatif Indonesia).

“MoU tersebut untuk melakukan promosi, baik kuliner dan kegiatan-kegiatan untuk menunjang patiwisata. Dengan adanya program demikian jadi sejalan dengan wisata Bono yang sudah go internasional,” Mursyiddin mengakhiri. (kg/Sul).

Discover more from Kepri Global

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading