Nilai Ekspor Batam Meroket, Rudi: Ekonomi Menggeliat

BATAM – Wali Kota sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, mengungkapkan nilai ekspor Batam terus meroket. Ia optimistis ekonomi Batam menggeliat.

Ia mengungkapkan, nilai ekspor Kota Batam sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam pada Juli 2022 mencapai USD 1.279,72 juta atau naik sebesar 4,07 persen dibanding ekspor Juni 2022.

“Nilai ekspor Kota Batam bulan Juli menyumbang 81,49 persen dari total ekspor se-Kepri sebesar USD 1.570,39 juta,” ujarnya, Jumat (2/9/2022).

Adapun, nilai ekkspor migas Juli 2022 mencapai USD157,43 juta atau naik 11,69 persen dibanding bulan sebelumnya. Kemudian, ekspor non migas Juli 2022 mencapai USD1.122,29 juta atau naik 3,08 persen dibanding Juni 2022.

Selanjutnya, ekspor non migas HS 2 digit terbesar Juli 2022 adalah golongan barang mesin/ peralatan listrik (85) sebesar USD 603,74 juta.

“Ekspor ke Singapura pada bulan Juli 2022 mencapai nilai terbesar yaitu USD 528,98 juta dengan kontribusinya mencapai 47,79 persen,” katanya.

Terpisah, Kepala BPS Batam, Rahmad Iswanto, menambahkan, nilai ekspor Kota Batam Juli 2022 terbesar melalui Pelabuhan Batu Ampar USD 791,27 juta; disusul Pelabuhan Sekupang USD 15,05 juta; Pelabuhan Belakang Padang USD 141,09 juta.

“Kemudian, Pelabuhan Kabil/Panau USD 138,50 juta; dan Pelabuhan Pulau Sambu USD 18,28 juta,” ujar Rahmad.

“Kontribusi kelima pelabuhan adalah sebesar 99,86 persen dari kumulatif ekspor Kota Batam Januari-Juli 2022,” tutupnya. (KG/hum)