Panja Komisi VIII DPR RI Puji Langkah BP Batam Jadikan Asrama Haji Ruang Isolasi Covid-19

Pertemuan Panja Komisi VIII DPR RI dengan BP Batam di Marketing Center BP Batam, Jumat (3/9/2021),

BATAM (Kepriglobal.com) – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, beserta jajaran, menerima kunjungan kerja Panja Komisi VIII DPR RI di Marketing Center BP Batam, Jumat (3/9/2021),

Kunjungan Panitia Kerja (Panja) Komisi VIII DPR RI ini, dalam rangka pengawasan pengelolaan Asrama Haji Batam sebagai salah satu aset BP Batam. Rombongan berjumlah 16 orang dipimpin Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily.

Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada anggota DPR Komisi VIII yang berkunjung ke BP Batam melihat pengelolaan Asrama Haji Batam.

“Selamat datang dan terima kasih kepada Komisi VIII DPR RI yang telah hadir di Batam, khususnya untuk meninjau langsung pengelolaan Asrama Haji Batam yang saat ini dikelola BP Batam,” kata Rudi.

Lebih lanjut ia menyampaikan, ke depan BP Batam juga memiliki rencana mengembangkan fasilitas pada Asrama Haji, sehingga semakin lebih baik.

“Pandemi seperti sekarang ini, ada sebagian ruang Asrama Haji Batam yang diperuntukkan membantu masyarakat terpapar Covid-19, menjadi ruangan isolasi pasien orang tanpa gejala (OTG) Covid-19. Menurunnya kasus Covid-19 di Kota Batam, semoga Batam dapat kembali pulih dan ekonomi terus tumbuh,” tambah Rudi.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, menyampaikan, tujuan kunjungan kerja Panja Komisi VIII DPR RI ke BP Batam, melihat pengelolaan aset Asrama Haji, sekaligus memberikan apresiasi atas inisatif BP Batam membantu pemerintah menyediakan Asrama Haji tempat isolasi pasien OTG Covid-19 di Batam.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi (kanan) memberikan cindera mata kepada Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily.

“Tidak mudah mengelola Asrama Haji di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, namun momentum ini harus kita gunakan memperbaiki Asrama Haji. Saat ini banyak Asrama Haji digunakan tempat isolasi mandiri, sehingga dapat membantu masyarakat. Semoga tujuan mulia ini menjadi berkah untuk kita semua,” kata Ace Hasan Syadzily.

Ia juga berharap, Kota Batam yang merupakan salah satu embarkasi haji atau tempat pemberangkatan jamaah haji Indonesia, ke depan dapat menjadi embarkasi bagi para calon jamaah umroh.

Tentu hal ini juga memerlukan dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Untuk itu, Komisi VIII DPR RI siap mendukung pengembangan Asrama Haji Batam.

Asrama Haji yang dikelola BP Batam ini, dibangun tahun 1999-2000 dengan fungsi utama sebagai Embarkasi Haji Batam, dimulai tahun 2001.

Asrama Haji Batam diresmikan Menteri Agama Muhammad Tolchan Hasan, tanggal 4 September 2001. Asrama Haji berdiri di atas lahan seluas 45.538 M2 juga dapat difungsikan untuk memfasilitasi kegiatan seminar, resepsi pernikahan, manasik haji, dan penginapan.

Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Anggota Bidang Pengusahaan, Syahril Japarin; Direktur Pengelolaan Pertanahan, Ilham Eka Hartawan; Direktur Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan, Binsar Tambunan.

Hadir juga Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait; Kepala Unit HGAT, Herawan; Kepala Divisi Operasional dan Pemeliharaan, Juhardi; jajaran BP Batam, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam, Zulkarnain. (KG/PAN)

Discover more from Kepri Global

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading