Pelaku UMKM di Anambas Keluhkan Pengurangan Kontainer Pendingin di Kapal Tol Laut

Pelaku UMKM yang berada di Kabupaten Kepulauan Anambas mengeluhkan pengurangan kontainer pendingin yang berada di Kapal Tol Laut. (Foto: WNY)

ANAMBAS – Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berada di Kabupaten Kepulauan Anambas mengeluhkan pengurangan kontainer pendingin yang berada di Kapal Tol Laut sehingga menyebabkan dampak pada usaha yang tengah mereka geluti.

Keluhan tersebut disebabkan karena kontainer pendingin yang biasanya ada 3 di Anambas, sekarang malah berkurang 1. Kabarnya, 2 kontainer yang dikurangi tersebut dialihkan ke Kabupaten Natuna dikarenakan telah dibooking oleh pengusaha di sana.

Ronald, salah satu pelaku UMKM di Anambas mengungkapkan, dirinya yang biasanya menggunakan Tol Laut sebagai tempat pengiriman barang usaha miliknya dari yang biasanya 3 menjadi 1 kontainer pendingin itu merupakan sebuah kesilapan yang berdampak kepada banyak pihak di Anambas.

“Saya sangat kecewa sekali, sebelumnya ada 3 kontainer pendingin yang masuk di Anambas, sekarang hanya 1. Biasanya yang 3 itu kami pengusaha harus saling cepat, apalagi 1, menjerit kami,” ucap Ronald dengan kesal, Rabu (26/4/2023).

“Dampaknya tidak hanya kepada kami para pengusaha, masyarakat yang bekerja juga terdampak, begitupula dengan nelayan yang ingin menjual barang tangkapannya, kalau tidak bisa mengirim barang bagaimana para pengusaha mau menampung,” tambahnya.

Dirinya juga mengatakan, dari info yang didapatnya, pengurangan kontainer pendingin untuk Anambas hanya berlaku untuk trip ini saja, artinya trip depan kemungkinan Tol Laut akan tersedia 3 kontainer pendingin seperti biasanya.

“Seperti ada yang ganjil kalau trip ini 1 kemudian trip depan bisa kembali 3, ntah kurang komunikasi atau bagaimana juga saya tidak tau,” kata Ronald.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kabupaten Kepulauan Anambas, Masykur mengatakan bahwa pihaknya nanti tentu saja akan menghubungi pihak terkait untuk melakukan komunikasi.

“Kita akan melakukan pertemuan dengan para pengusaha di Anambas yang menggunakan Tol Laut pada tanggal 2 Mei nanti, untuk memberikan sosialisasi agar kejadian seperti ini tidak terulang,” ucap Masykur. (KG/WNY)