Peluncuran Buku “Teori Evolusi Dari Ahad Kembali Ke Tauhid: Bunga Rampai Esai Esai Akhir Zaman”

Jumat 26 November 2021
21 Rabbi’ul Tsani 1443 H

Acara:

Peluncuran Buku: “Teori Evolusi Dari Ahad Kembali Ke Tauhid: Bunga Rampai Esai Esai Akhir Zaman”
Penulis     : Muchid Albintani
Tempat     : Otter’s Koffie Resto & Lounge, Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru.

Muchid Albintani (kiri) bersama Taufiqurrahman,.SE,. M.Sc,.M.Phil Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau (Unri) Pekanbaru, mantan Komisaris Independen Bank Riau Kepri. Foto Dok Muchid Albintani untuk Kepriglobal.com

Urgensi ‘Dakwah Bil Kalam’ Pada Akhir Zaman:
“Peluncuran Buku Teori Evolusi Dari Ahad Kembali Ke Tauhid”

REALITAS penghujung zaman, akhir zaman, dan tema akhir zaman adalah awal sebuah proses karya kreatif penulisan buku pada hari ini.

Oleh karena selain tulisan, ceramah, dan dakwah mengenai masa depan (akhir zaman) sudah banyak dilakukan. Namun, tulisan yang berkarakter dalam wujud sebuah esai, dinilai belum ada.

Kalau pun ada, sangat terbatas jumlahnya. Selain itu ‘Dakwah Bil Kalam’ (dakwah melalui tulisan, penerbitan buku) menjadi fokus utamanya (titik tumpunya).

Itulah latar belakang seorang pasnya ‘mantan wartawan’ yang kini beralih profesi menjadi akademisi, saudara Muchid Albintani menyusun tulisan-tulisannya.

Hasil tulisan ini tersaji menjadi sebuah bunga rampai esai-esai akhir zaman ini. Hasilnya merupakan bukti jika sebuah rangkaian sudut pandang selain berkarakter prediktif, penjelasan sebagai masukan ke depan juga kritik-kritis yang terfokus dalam bingkai-objek akhir zaman.

Semua tulisan disajikan dengan ulasan yang renyah-renyuh. Kata generasi milenial jauh dari bergenre akademis yang selalu ilmiah, apalagi ‘terkesan menyulitkan’.

Inilah bagian penting dari “Dakwah Bil Kalam”. Semua tulisannya telah dipublikasi pada rubrik ‘esai-esai akhir zaman’ di salah satu online sepanjang satu tahun.

Upaya ‘Dakwah Bil Kalam’ pada akhir zaman tersebut diungkapkan Muchid Albintani, sastrawan budayawan yang saat ini menjadi dosen pascasarjana di Universitas Riau (Unri) kepada sejumlah wartawan.

Melalui buku terbarunya yang berjudul, “Teori Evolusi Dari Ahad Kembali Ke Tahuhid” itulah pria yang tak pernah menuliskan tanggal lahir di buku-bukunya itu, menjelaskan bahwa penerbitan buku ini urgensinya ‘Dakwah Bil Kalam’.

Walaupun di-launching secara sederhana di Otter’s Koffie Resto & Lounge, Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, Jumat (26/11/2021), pukul 16.00 WIB, namun pesan dari buku setebal 198 halaman termasuk indeks itu, tetap “oke punya”.

Dari 50 judul tulisan dalam esai-esai akhir zaman ini, mengandung pengetahuan penting ihwal akhir zaman (eskatologi).

Sejumlah gagasan berupa “perlawanan kalam” dalam buku ini, Insya Allah dapat menggugah kesadaran ummat terkhusus ihwal ‘kebinasaan dunia’ akibat salah cipta teknologi yang menghancurkan.

Sebagai contoh gagasan perlunya ‘ulama dunia dari berbagai agama meratifikasi’ (untuk) mengharamkan membuat, apalagi melakukan uji coba senjata nuklir misalnya.

Buku yang diterbitkan oleh penerbit Deepublish, Yogyakarta ini perlu mendapat perhatian. Di antaranya jawaban ringkas-pemula terhadap beberapa pertanyaan: Siapa sesungguhnya azazil itu? Di mana keberadaan azazil? Apakah ada hubungan azazil dengan (dunia) barat?

Dalam buku ini menurut penulisnya, tersedia banyak judul lainnya yang terkoneksi bersandar pada lima tema utama: Pertama, “Covid-19 Antara Azab dan Bala”. Kedua, “Konspirasi Adalah Makar”. Ketiga, “Lontar Jamrah Hilangkan Wujud Ibilis”. Keempat, “DNA Ibrahim Kontinuitas Perwujudan Bertauhid”. Kelima, “Teori Evolusi Dari Ahad Kembali ke Tauhid”.

Penasaran dengan berbagai tema berserta sub tema tersebut? Bukunya sudah dapat dipesan pada berbagai toko online terkemuka. Seperti Lazada, Shopee, Tokopedia, dan lainnya. Silakan membacanya. (kg/pan)

Discover more from Kepri Global

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading