RIAU – Polisi menangkap SA, pemerkosa sekaligus pembunuh ABG perempuan yang terkubur dalam kondisi tak berbusana di kebun sawit, Siak, Riau. Pemuda 16 tahun itu ditangkap setelah mayat korban ditemukan terkubur di kebun sawit.
Kapolres Siak, AKBP Gunar Rahadiyanto mengatakan korban ditemukan tewas di kebun sawit oleh ayah tiri pelaku, HD. HD yang akan panen sawit mencium bau tak sedap di kebun.
“Minggu (6/1) sekitar pukul 14.00 WIB, ayah tiri pelaku saksi HD mencium bau bangkai. Dia mencurigai ada mayat di kebun tempat bekerja dan melapor temuan kepada warga sekitar,” terang Gunar seperti dilansir dari detik.com Senin (7/2/2022).
Dari temuan itu, tim opsnal Polres Siak melakukan pengejaran kepada pelaku. Malam harinya sekira pukul 23.00 Wib, pelaku diamankan di Kampung Benteng Hilir, Mempura.
Setelah SA diamankan, polisi melakukan pencarian barang bukti dan interogasi. SA kemudian mengakui perbuatannya yakni memerkosa dan membunuh korban.
Aksi itu dilakukan saat korban mau pinjam uang Rp 500 ribu. “Korban berencana pinjam uang sama AM. Namun yang memegang HP AM adalah si pelaku. Kemudian Pelaku menjawab dan mengatakan untuk langsung aja chatting ke FB-nya,” kata Gunar.
Pelaku selanjutnya menggunakan ponsel AM dan mengaktifkan FB pribadinya. Pelaku dan korban langsung bertukar pesan di FB messenger.
“Korban berencana pinjam uang Rp 500 untuk bayar hutang. Kemudian pelaku mengatakan ‘Datang sajalah ke sini, nanti aku kasih pinjamannya’. Lalu pelaku minta dijemput dekat rumah AM, di Jalan Siak Buton, Mempura,” kata cerita Gunar.
Sekitar pukul 17.30 WIB, korban datang ke lokasi dimaksud pakai sepeda motor dan berhenti di simpang rumah AM. Kemudian pelaku mendatangi saksi AM untuk minta pinjaman uang Rp 10 ribu, untuk membeli minyak.
Setelah AM memberikan uang. Selanjutnya pelaku membonceng korban pakai sepeda motor milik korban.
“Pelaku membawa korban ke arah kebun milik kakek korban (TKP) dengan alasan menemui ibu pelaku untuk meminta uang Rp 500 ribu yang hendak dipinjam Korban. Kemudian motor diberhentikan di tepi jalan dan pelaku masuk sendiri ke dalam kebun,” ucap Gunar.
Tidak lama, pelaku keluar dari dalam kebun dan mengatakan kepada korban, ‘Ibu ada di pondok. Ibu mau kasih uang kalau ketemu sama orangnya,”.
Mendengar kalimat itu, korban ikut masuk ke dalam kebun bersama pelaku. Setelah tiba di pondok, pelaku langsung mencekik korban dari arah belakang dengan tangan.
“Setelah lemas, pelaku menidurkan korban di pondok, mengikat mulut korban dengan kain yang ada di perut pelaku agar korban tidak berteriak,” jelas Gunar.
“Korban yang tak berdaya disetubuhi. Lalu pelaku mencekik korban posisi terlentang hingga korban tidak bergerak. Pelaku lalu menarik tangan korban dari atas pondok hingga korban terjatuh,” imbuh dia.
Melihat korban sudah tidak sadar, pelaku mengangkat korban sekitar 20 meter dan memotong urat nadi tangan kanan pakai pisau yang ada di saku pelaku. Kemudian pelaku membawa mayat korban ke semak-semak dan menutupi mayat korban pakai dahan kayu. (ky/dtc)