KARIMUN – Pemerintah Kabupaten Karimun menerapkan sistem buka tutup dalam pembelajaran tatap muka di seluruh sekolah.
Bupati Karimun Aunur Rafiq beralasan, hal itu guna tetap memperhatikan perkembangan kasus COVID-19 dengan melihat status zona persebaran di 12 kecamatan.
“Bukannya kita mengabaikan pendidikan. Tapi, kita lebih mengutamakan keselamatan pelajar,” kata Rafiq, Rabu (17/2/2020).
Disebutkan Rafiq, jika satu kecamatan yang dengan status zona orange atau merah tetap melakukan sekolah tatap muka, hal tersebut bisa memberikan dampak yang cukup signifikan.
Sehingga, apabila terjadi lonjakan kasus COVID-19 pemerintah akan kesulitan, mengingat daya tampung rumah sakit tidak cukup memadai.
“Mengingat, apa bila terjadi lonjakan yang cukup tinggi, daya tampung rumah sakit kita terbatas, ruangan isolasi kita terbatas dan tenaga medis kita juga terbatas,” tuturnya. (kg/bn)
You must be logged in to post a comment.