Pencurian Sarang Burung Walet di Teluk Meranti Marak, Aparat Diminta Tindak Tegas Pelaku

Gedung rumah walet yang dibobol komplotan pencuri

Gedung rumah walet yang dibobol komplotan pencuri

Pelalawan – Maraknya aksi spesialis pencurian sarang burung walet di Kelurahan Teluk Meranti, Kecamatan Teluk Meranti membuat resah dan gerah masyarakat.

Karena, korban pencurian mengalami kerugian jutaan rupiah bahkan puluhan juta rupiah. Sementara, sebagian masyarakat menggantungkan ekonominya dibudidaya walet ini.

Akhir-akhir ini aksi pencurian sarang burung walet secara beruntun terjadi, namun, para pelakunya belum dapat ditangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Para pelaku tergiur melakukan pencurian, karena nilai jual liur burung tersebut, harganya cukup tinggi.

Bukan itu saja, para pelaku tidak pandang bulu, selain sarang burung, perlengkapan audionyapun ikut diambil.

Seperti yang diungkapkan salah satu korban, yang rumah burung waletnya dibobol pencuri beberapa waktu lalu, ia mengaku sangat kesal dan dirugikan.

“Mayoritas masyarakat disini selain menjadi nelayan, berkebun dan petani walet, bagi yang hanya memiliki rumah burung walet bila dicuri tentu merasa sangat kesal karena dirugikan”, jelas korban yang tidak mau disebutkan namanya kepada media ini.

Kejadian, lanjut korban, pencurian rumah burung walet didaerah ini sering terjadi, dan korban yakin dalang dari pelaku adalah orang dalam, karena mengapa, walaupun rumah burung walet berdiri rapat dengan rumah penduduk tetapi pelaku sepertinya hapal dan paham lokasi daerah sini. Ucap korban diTeluk Meranti.

“Saya meminta aparat penegak hukum segera menangkap para pelaku supaya kami tidak merasa resah dan dirugikan lagi, terutama komplotan pelaku masih berkeliaran diluar sana”, pinta korban.

Begitu juga diungkapkan Sri dan Sujarno, rumah burung waletnya baru dihidupkan 12 hari, perlengkapan audio waletnya raib, pencuri melakukan aksinya dengan cara membobol dinding.

Meskipun, barang milik mereka (red-sri dan sujarno) dikembalikan melalui perantara, tapi cukup membuat kedua orang tersebut merasa resah, gerah dan trauma.

Supaya ada efek jera terhadap pelaku memang sebaiknya para pelaku dan penadah ditahan dijeruji besi, sebab, terlihat selama ini tindak kriminal pencurian sarang burung walet diTeluk Meranti kian marak. Ujar Sri. Sabtu (19/06).

“Selama ini masyarakat hanya menginginkan kenyamanan tanpa ada tindak kriminal”, tutup Sri.

Kapolsek Teluk Meranti Ipda Fauzi Surya Candra ketika dikonfirmasi media ini, Minggu (20/06) melalui aplikasi WhatsAppnya, mengatakan, pencurian ini kan delik aduan jadi bagi siapa saja yang merasa dicuri sarang burung waletnya silahkan untuk melapor ke polsek dan akan ditindak lanjuti.

“Selama saya disana masih minim masyarakat yang melapor, saya baru menjabat kurang lebih dua minggu”. Pungkas Kapolsek.(SYAMSUL).