Batam — Lapas Batam menyelenggarakan Perayaan Natal Oikumene Keluarga Besar Lapas Batam dengan penuh khidmat dan sukacita, bertempat di aula Sahardjo Lapas Batam, Sabtu (20/12).
Perayaan Natal tahun ini mengangkat tema “Dari Luka Menjadi Berkat” yang terinspirasi dari Mazmur 147:3, “Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka”, dengan subtema “Melalui Perayaan Natal Keluarga Besar Lapas Batam, Biarlah Kasih Kristus yang Membawa Pemulihan dan Harapan Baru bagi Kita.”
Tema tersebut menjadi refleksi mendalam bagi seluruh peserta, khususnya warga binaan pemasyarakatan, bahwa setiap luka, kesalahan, dan pergumulan hidup dapat dipulihkan melalui kasih Tuhan serta proses pembinaan yang dijalani dengan sungguh-sungguh.
Kepala Lapas Batam Yosafat Rizanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa perayaan Natal Oikumene bukan sekadar peringatan kelahiran Yesus Kristus, melainkan momentum spiritual untuk menumbuhkan pengharapan, memperkuat iman, dan membangun tekad perubahan ke arah yang lebih baik.
“Tema Dari Luka Menjadi Berkat mengajarkan kita bahwa tidak ada masa lalu yang terlalu kelam untuk dipulihkan. Kasih Kristus hadir membawa pengampunan, kekuatan, dan harapan baru, baik bagi petugas maupun warga binaan dalam menjalani proses pembinaan,” ujar Kalapas.
Ibadah Natal dipimpin secara oikumene oleh pendeta dan pastor sebagai mitra pembinaan kepribadian Lapas Batam, diisi dengan puji-pujian, pembacaan firman Tuhan, doa bersama, serta renungan Natal yang menekankan makna pemulihan, kasih tanpa syarat, dan semangat untuk bangkit menata masa depan.
Perayaan Natal Oikumene ini diikuti oleh warga binaan pemasyarakatan beragama Kristen dan Katolik, jajaran petugas Lapas Batam, serta rohaniwan dari gereja mitra pelayanan. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung tertib, aman, dan penuh kekhusyukan.
Kegiatan ini merupakan wujud komitmen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui Lapas Batam dalam memenuhi hak beribadah warga binaan serta mendukung pembinaan kepribadian berbasis spiritual. Diharapkan, nilai-nilai Natal yang dihayati dapat menjadi bekal moral dan rohani bagi warga binaan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti.














You must be logged in to post a comment.