Sampaikan Keluhan Sinyal, Kepala Diskominfotik Anambas bersama Sejumlah Kades Kunjungi BAKTI-Kominfo di Jakarta

Kepala Diskominfotik Anambas dan sejumlah kades foto bersama di BAKTI-Kominfo RI. (Foto: humas)

ANAMBAS – Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Kadiskominfotik) Kabupaten Kepulauan Anambas bersama sejumlah kepala desa berkunjung ke Kementerian Kominfo di Jakarta, Senin (13/3/2023).

Kunjungan itu dilakukan guna menyampaikan keluhan sejumlah kepala desa antara lain, Desa Genting Pulur, Desa Mengkait, Desa Telagak kecil lantaran sinyal internet yang telah terpasang belum maksimal dan terkadang terjadi gangguan.

Padahal, pembangunan layanan BTS di 12 titik lokasi yang berada di Desa Kabupaten Kepulauan Anambas telah beroperasi (On-Air) di awal tahun 2023 lalu melalui operator penyedia Layanan 4G XL-Axiata.

Kadiskominfotik KKA, Jefrizal bersama rombongan kades itu, diterima Direktur Layanan TI untuk masyarakat dan PemerintahDhani Januar, dan Kepala Divisi Infrastruktur lastmile/Bakchoul, Andi Mirza

Dalam pertemuan itu, beberapa kepala desa (kades) yang hadir langsung pada pertemuan tersebut mengeluhkan mengenai kapasitas bandwitdh yang disediakan oleh penyedia layanan masih terbatas, sepeeti hanya HP (Smartphone) tertentu yang bisa konek, sulitnya berkomunikasi lewat video call, sulitnya mengakses aplikasi seperti data Dapodik, BPJS dan lain-lain sebagainya dan tidak seluruh masyarakat bisa menikmati layanan internet yang sudah dihadirkan.

“Bahkan di Desa Telaga Kecil tower BTS dalam keadaan mati menyebabkan di wilayah tersebut tidak ada sinyal internet, handphone tertentu kadang yang bisa conec,” ujar  para kades.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Kepulauan Anambas, Jefrizal, Kom, MA memberikan tanggapan dan penyampaian terhadap kendala-kendala yang dirasakan oleh masyarakat terkait pembangunan 12 tower BTS.

Dia mengatakan, kedepannya pola program BAKTI-KOMINFO dapat mengurai permasalahan atau membuat skema agar lebih memanfaatkan kehadiran Palapa Ring Barat (PRB) secara terestrial untuk bisa memberikan kepuasan terhadap kehadiran layanan internet di wilayah yang sudah terbangun tower BTS seperti yang diharapkan oleh masyarakat.

“Sehingga apa yang sering disampaikan BAKTI dengan teknologi Vsat yang sangat terbatas dapat tersolusikan bukan hanya 12 BTS 4G BAKTI XL-Axiata yang baru aktif di tahun 2023 ini, tetapi juga BTS USO BAKTI Telkomsel yang sudah melayani di 17 titik/desa yang juga masih dirasakan seringnya gangguan yang dialami oleh masyarakat tempatan pada layanan tersebut,” ucap Jeprizal.

Mengenai 12 lokasi BTS 4G XL Axiata yang telah beroperasi dan mengalami gangguan tersebut lanjut Jefrizal,  hendaknya mohon dapat segera ditindaklanjuti untuk dilakukan perbaikan oleh BAKTI.

“Begitu juga dengan site keeper yang ada di 17 lokasi yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas agar mendapatkan pelatihan serta diharapkan ada teknisi dari rekanan operator yang bisa stand by di Kabupaten Kepulauan Anambas guna mempercepat perbaikan/maintenance, apabila ada terdapat masalah terkait layanan pada BTS layanan sinyal 4G BAKTI tersebut,” tambah Japrizal.

Menanggapi keluhan sejumlah kades tersebut, Dhani Januhar selaku Direktur Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah dan Kepala Divisi Infrastruktur lastmile/Bakchoul, Andi Mirza menyampaikan, bahwa BAKTI-KOMINFO menyambut baik kedatangan dari Pemkab Anambas dan atas permasalahan/kendala yang disampaikan dari ketiga kepala desa maupun Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Kepulauan Anambas terkait layanan internet yang dirasakan oleh masyarakat.

“Seperti yang diketahui bahwasannya memang layanan internet yang sudah dihadirkan merupakan layanan berbasis satelit/VSAT, untuk itu BAKTI-KOMINFO sendiri sudah ada rencana dalam jangka pendek di tahun 2023 guna mengurai permasalahan yang dihadapi yaitu akan melakukan upgrading dengan melakukan kajian-kajian telebih dahulu guna meningkatkan kapasitas bandwidth di titik lokasi tersebut,” ucap Andi Mirza.

BAKTI-KOMINFO juga mempunyai rencana jangka panjang yang diharapkan hal ini bisa selesai pada tahun 2023 dan bisa dipergunakan di tahun 2024 yaitu dengan menggunakan satelit sendiri sehingga akan lebih mudah dalam meningkatkan kapasitas/mengetahui kecepatan internet yang dibutuhkan untuk dapat dipergunakan oleh masyarakat yang mendapat bantuan akses internet BAKTI AKSI maupun layanan sinyal 4G BAKTI Kominfo yang sudah dialokasikan di wilayah Kepulauan Anambas.

“BAKTI-KOMINFO dan Telkomsel terus melakukan kolaborasi mempunyai program kedepan dalam hal ini akan melakukan teresterial ke BTS USO yang lama, tentunya hasil dari pemetaan yang dilakukan untuk kepulauan Anambas akan terealisasi di tahun 2023 ini di lima desa yaitu: Desa Rewak-Kusek, Desa Ulu Maras, Desa Air Biru, Desa Kiabu dan selanjutnya Desa Bukit Padi,” tambahnya.

BAKTI-KOMINFO menyarankan juga kepada Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik agar segera memberikan usulan terkait site keeper untuk dapat dilakukan pelatihan, serta menyegerakan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik melakukan pendataan terkait VSAT Wifi Nusantara, wifi BAKTI-Aksi apa sudah terjangkau layanan 4G operator reguler maupun Indihome dan apakah bila sudah terjangkau maka bantuan akses internet diusulkan untuk dialihkan ke lokasi yang jauh yang layanannya masih lemah untuk dilakukan penambahan kapasitas.

Akhir dari pembahasan, kepala Diskominfotik Kabupaten Kepulauan Anambas  menyampaikan telah dialokasikan oleh BAKTI Kominfo 205 titik lokasi akses internet wifi BAKTI yang tersebar di beberapa pelayanan publik bidang pendidiikan, bidang kesehatan, pemerintah kecamatan dan desa yang layanannya 44 titik mengunakan terestrial dan selebihnya masih menggunakan vsat dengan kapasitas layanan yang mini. Akhir dari paparan dan pembaasan yang disampaikan pemerintah daerah sangat mengharapkan layanan program BAKTI dalam mewujudkan Indonesia Digitalisasi 2025 dapat terwujud di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas. (KG/WNY)

Discover more from Kepri Global

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading