
Jumlah pasien Covid-19 di Kepri terus menurun. Prokes jangan sampai kendur, agar masyarakat sehat dan aktivitas ekonomi bangkit.
TANJUNG PINANG (Kepriglobal.com) – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau, mencatat kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Lingga tinggal dua orang. Sedangkan di Kabupaten Kepulauan Anambas empat orang.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Lamidi, mengatakan, kasus aktif di kabupaten dan kota wilayah itu juga tinggal sedikit. seperti Natuna sebanyak 29 orang, Karimun 28 orang, Bintan 12 orang, Tanjung Pinang 45 orang, dan Batam 20 orang.
“Alhamdulillah, total kasus aktif di Kepri semakin landai. Sekarang tinggal 140 orang, setiap hari terjadi penurunan kasus,” ujar Lamidi dilansir kominfo.kepriprov.go.id di Tanjung Pinang, Kamis (7/10/2021).
Lamidi, yang juga Penjabat Sekda Kepri ini, mengemukakan, jumlah pasien Covid-19 di Kepri bertambah 103 orang, sehingga menjadi 53.718 orang, tersebar di Batam 25.882 orang, Tanjung Pinang 10.187 orang, Bintan 5.571 orang, Karimun 5.447 orang, Anambas 1.840 orang, Lingga 2.309 orang, dan Natuna 2.482 orang.
Jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 di Kepri bertambah 22 orang, sehingga menjadi 51.830 orang, tersebar di Batam 25.025 orang, Tanjung Pinang 9.742 orang, Bintan 5.379 orang, Karimun 5.260 orang, Anambas 1.790 orang, Lingga 2.222 orang, dan Natuna 2.412 orang.
Total jumlah pasien yang meninggal dunia sejak pandemi Covid-19 sebanyak 1.748 orang, tersebar di Batam 837 orang, Tanjungpinang 400 orang, Bintan 180 orang, Karimun 159 orang, Anambas 46 orang, Lingga 85 orang, dan Natuna 41 orang. Kasus kematian pasien Covid-19 turun drastis.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat beraktivitas,” ucapnya.
Lamidi juga mengajak warga mendukung program vaksinasi. Vaksin dibutuhkan untuk memperkuat imun tubuh masyarakat, saat diserang Covid-19.
“Bagi masyarakat yang belum disuntik vaksin, silakan mendatangi sejumlah tempat vaksinasi. Seperti Asrama Haji Tanjung Pinang, puskesmas, dan institusi lainnya yang menggelar vaksinasi massal,” imbaunya. (kg/pan)