Sempat Ada Gangguan, Pembangkit MEB Unit 1 Panaran Berangsur Pulih

BATAM (marwahkepri.com) – Sistem kelistrikan Batam-Bintan yang terdampak pemeliharaan pembangkit Mitra Energi Batam (MEB) Unit 1 Panaran saat ini telah berangsur pulih kembali. Sebelumnya, pemeliharaan ini menyebabkan berkurangnya daya mampu PT PLN Batam sebesar 11 megawatt (MW) hingga 25 MW pada siang hari jika cuaca panas terik. Dampaknya, listrik di beberapa wilayah Pulau Batam padam.

“Kami terus berusaha untuk mengantisipasi agar tidak terjadi pemadaman. Salah satu upaya yang kami lakukan tadi pagi adalah dengan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Max Power Baloi sudah masuk sistem sebesar 30 MW. Selain itu PLN Batam juga memastikan seluruh unit pembangkit yang tersedia agar dapat beroperasi, ditambah dengan bantuan daya dari Tunas Industri yang menghasilkan kapasitas total 491 MW untuk mendukung pemulihan sistem kelistrikan,” jelas Corporate Secretary PT PLN Batam, Hamidi Hamid, Rabu (23/3/2022).

“Alhamdulillah beban puncak pagi dapat dilalui tanpa adanya pemadaman. Namun, pada siang hari sekitar pukul 13.32 WIB, PLTG Max Power Baloi yang dalam proses uji coba untuk beroperasi kembali keluar sistem akibat indikasi panas pada komponen mesin sehingga sensor pada generatornya harus diganti. Oleh karena itu, pemadaman kembali terjadi padam pada sebagian pelanggan selama 2 jam hingga pukul 15.33. Kami mohon maaf atas ketidaknyamannya”, bebernya lagi.

Hamidi juga menyampaikan untuk pembangkit yg saat ini pemeliharaan masih proses perbaikan dan menunggu pengiriman material atau suku cadang dari Eropa. Meski demikian, pihaknya menegaskan saat ini tim teknisi di PLTG Panaran sudah bekerja secara maksimal agar pembangkit yang menjalani pemeliharaan segera masuk ke sistem kelistrikan.

“Semoga pemeliharan ini dapat berjalan dengan lancar dengan harapan masuknya pembangkit yang saat ini sedang dipelihara akan menambah cadangan daya di sistem kelistrikan Batam,” harap Hamidi.

Dengan upaya memaksimalkan pembangkit baru yang beroperasi serta adanya kerjasama pemnfaatan excess daya dengan penyedia listrik lainnya di wilayah Batam, PLN Batam optimis kekurangan daya dapat teratasi sehingga tidak terjadi pemadaman.

“Kalau pun ada pemadaman, itu sifatnya pemeliharaan jaringan atau gangguan resedensial,” tutup Hamidi. (ky/hum)

Discover more from Kepri Global

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading