Tingkatkan Kompetensi Prima Layanan Unit Usaha BP Batam

 

Workshop service excellence pimpinan Unit Usaha BP Batam yang dilaksanakan zoom meeting, Rabu (15/9/2021).

BATAM (Kepriglobal.com) – Unit Kerja di bawah Anggota Bidang Pengusahaan Badan Pengusahaan (BP) Batam, melaksanakan workshop service excellence serta sesi motivasi yang dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting, Rabu (15/9/2021).

Kegiatan ini diikuti seluruh pimpinan unit usaha dan pejabat struktural di lingkungan Badan Usaha BP Batam, dengan menghadirkan motivator Indonesia, Dr Ary Ginanjar Agustian.

Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin, mengatakan, workshop service excellence bertujuan meningkatkan kompetensi pegawai memberikan pelayanan dengan kualitas prima, kepada seluruh pemangku kepentingan.

“Saya meminta kepada seluruh jajaran Direktur dan General Manager Badan Usaha BP Batam, untuk hadir pada sesi motivasi, guna menerima pembelajaran bagaimana pentingnya mentransformasikan budaya birokrasi menjadi budaya korporasi dengan pelayanan yang excellence,” kata Syahril.

Direktur Peningkatan Kinerja dan Manajemen Risiko, Asep Lili Holilulloh, menjelaskan, kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan workshop service excellence untuk Rumah Sakit (RS) BP Batam yang diikuti para pegawai, terutama pada bagian pelayanan di RSBP Batam.

“Meskipun dengan waktu singkat dalam memberikan motivasi, ada hal-hal penting yang bisa menjadi penyemangat kita dalam rangka meningkatkan pelayanan pengguna jasa seluruh Badan Usaha yang ada di Lingkungan BP Batam,” ujar Asep Lili Holilulloh.

Khusus untuk Rumah Sakit BP Batam, lanjut Asep Lili Holilulloh, dalam rangka menjelang akan dibangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Internasional Sekupang Batam.

Ia menambahkan, investasi yang dikeluarkan BP Batam untuk meningkatkan pelayanan di RSBP Batam, tidak hanya meningkatkan kecanggihan peralatan saja, tetapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam pelayanan yang diberikan kepada pasien dengan hasil memuaskan.

“Workshop ini pada dasarnya menitikberatkan pada praktik pelaksanaan di rumah sakit, agar menurunkan jumlah warga Indonesia, khususnya Batam, yang berobat ke luar negeri. Hal ini nantinya akan bermuara pada elevasi devisa negara kita juga,” tutup Asep Lili Holilulloh. (KG/PAN)