Vaksinasi Bagi Ibu Hamil Terbukti Lindungi Bayinya

Ilustrasi. (Foto:ist)

JAKARTA – Dana Meaney-Delman dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengungkapkan bahwa vaksinasi ibu hamil terbukti membuat seorang ibu menurunkan kekebalan tubuh kepada bayinya yang lahir kemudian melawan COVID-19.

Risiko rawat inap di rumah sakit karena COVID-19 pada bayi berusia hingga enam bulan juga 61 persen lebih rendah jika sang ibu menerima dosis lengkap vaksin Pfizer atau Moderna di saat kehamilannya.

Adapun dasar dari penelitiannya adalah analisis data dari 20 rumah sakit anak di 17 negara bagian mulai dari Juli 2021 hingga Januari 2022 oleh tim yang dipimpin Manish Patel.

Tim itu menemukan sebanyak 84 persen bayi yang dirawat karena COVID-19 dalam periode itu ternyata lahir dari para ibu yang belum divaksin sama sekali. Studi juga mencakup 43 bayi baru lahir dengan COVID-19 yang harus dilarikan ke ICU, dan mendapati 88 persen dari mereka memiliki ibu yang hingga persalinannya belum menerima vaksinasi.

“Vaksinasi maternal terbukti adalah cara yang sangat penting untuk membantu melindungi bayi-bayi,” kata Meaney-Delman sambil mengingatkan bahwa cara itu bertambah penting karena belum tersedia vaksin COVID-19 untuk bayi, dalam rilisnya Selasa (15/2/2022).

“Antibodi ditemukan dalam darah tali pusat yang mengindikasikan kalau antibodi telah ditransfer dari ibu hamil kepada jabang bayi dalam kandungannya,” kata Meaney-Delman.

“Dan sementara kita tahu bahwa antibodi ini bisa menyeberangi plasenta, sampai akhirnya dilakukan studi ini barulah kita memiliki data untuk mendemonstrasikan apakah antibodi ini akan menyediakan perlidungan kepada para bayi dari COVID-19.” tutupnya. (KG/tem)