Warga Protes Hotel CLS Fungsikan Jalan Komplek Dikomersilkan Jadi Parkir Tamu

Jalan komplek dan trotoar depan Hotel CLS Nagoya. Warga memasang plang tulisan: “Tamu Hotel Dilarang Parkir Dalam Komplek.”

BATAM (Kepriglobal.com) – Warga Perumahan Lucky Estate RT 02 RW 07 Kelurahan Batu Selicin, Nagoya, memprotes Hotel CLS memfungsikan jalan komplek perumahan dikomersilkan jadi tempat parkir tamu hotel.

“Jalan depan hotel hingga trotoar, telah dikomersilkan pihak hotel. Padahal, jalan dan trotoar depan Hotel CLS itu fasilitas umum. Kenapa dijadikan tempat parkir tamu,” ujar Gt kepada wartawan di Perumahan Lucky Estate, Selasa (18/1/2022).

Gt merupakan warga sempadan kiri Hotel CLS. Dikatakan Gt, dirinya sudah mendiami rumah di Lucky Estate sejak tahun 2000. Sementara, Hotel CLS beroperasi akhir Desember 2015.

“Hotel CLS itu bangunan awalnya sebuah rumah. Kemudian dibangun menjadi hotel. Manajemen hotel tak memikirkan parkir tamu, malah jalan komplek dan trotoar depan hotel itu dijadikan parkir,” ungkap Gt.

Akibat jalan dan trotoar depan hotel telah dikomersilkan jadi tempat parkir, lanjut Gt, menyebabkan warga kesulitan melintas di depan hotel yang berada di pinggir jalan utama dan akses ke luar komplek.

“Kalau tamu hotel banyak, kadang mobil tamu parkir depan rumah kita. Jelas warga sangat terganggu akibat jalan dan trotoar depan hotel tersebut, telah dikomersilkan jadi parkir tamu,” terang Gt.

Tidak hanya itu, kata Gt, genset juga diletakkan di atas jalan komplek di pojok depan Hotel CLS.

“Pemerintah tolong didengarkan keluhan warga. Apakah pihak Hotel CLS, sudah mengantongi izin analisa dampak lalu lintas (andalin). Kalau misalkan ada, kami belum ada memberikan persetujuan selaku sempadan,” aku Gt.

Mestinya, saran Gt, pihak hotel memikirkan tempat parkir tamu. “Apakah lantai satu dikosongkan tempat parkir, lantai 2 ke atas pelayanan jasa hotel,” saran Gt. (kg/pan)

Discover more from Kepri Global

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading