LINGGA – Saat drainase yang tersumbat berpotensi menimbulkan masalah lingkungan, prajurit Yonif TP 849/BS tak tinggal diam. Mereka bersama masyarakat turun langsung melakukan aksi bersih-bersih. Bukan seremonial, tapi kerja nyata yang menghadirkan perubahan instan: parit kembali normal, desa jadi lebih sehat.
Sejak pukul 08.00 WIB, pasukan loreng ini bergabung dengan Babinsa Koramil 05/Daik, perangkat desa, serta warga setempat. Dalam waktu tiga jam, saluran air yang tadinya mampet berubah menjadi bersih dan lancar.
Kepala Desa Musai, M. Nazum, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.
“Kami sangat berterima kasih kepada jajaran TNI, khususnya YTP 849/BS. Kehadiran mereka bukan hanya meringankan pekerjaan, tapi juga membakar semangat warga untuk lebih peduli menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.
Aksi ini menjadi bukti nyata kedekatan TNI dengan rakyat. Tak sekadar turun tangan membersihkan parit, tetapi juga menghadirkan teladan tentang arti gotong royong.
Danyonif TP 849/BS melalui Plh. Pasiintel YTP 849/BS menegaskan karya bakti ini merupakan bagian dari misi besar TNI di daerah.
“Ini bukan hanya soal drainase. Lebih dari itu, kegiatan ini adalah jembatan emosional antara TNI dan masyarakat. Kami ingin desa-desa tetap bersih, sehat, dan nyaman, sehingga kebersamaan terus terjaga,” tegasnya.
Gotong royong yang berlangsung tanpa kendala itu meninggalkan hasil ganda: drainase kembali berfungsi, dan semangat persaudaraan antara prajurit Beladau Sakti dan warga Desa Musai semakin kokoh. (AS/kg)