LINGGA – Sebuah kapal tongkang bermuatan bauksit yang telah berbulan-bulan terdampar di perairan Desa Laboh, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, kini mulai menimbulkan keresahan di kalangan nelayan setempat. Selain mengganggu aktivitas melaut, keberadaan kapal tersebut juga menimbulkan dugaan adanya aktivitas ilegal berupa pengambilan besi tua dari badan kapal.
Tongkang bertuliskan BUKIT EMAS 2312SC47-5J itu disebut milik salah satu perusahaan pertambangan. Namun, hingga kini belum ada kejelasan penanganan dari pihak berwenang. Warga pesisir mengaku resah setelah melihat sebagian badan kapal mulai dipotong dan besinya diangkut oleh orang tak dikenal.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Lingga, Ruslan, yang akrab disapa Jagat, mengecam keras aktivitas tersebut. Ia menduga ada jaringan mafia besi tua yang bermain di balik pengambilan besi tongkang itu.
“Saya menduga ini ada keterlibatan jaringan mafia besi tua yang punya bekingan. Warga Desa Laboh sendiri tidak tahu kalau badan tongkang itu sudah dibelah menjadi beberapa bagian,” ujar Ruslan, Minggu (19/10/2025).
Ruslan menegaskan, tindakan tersebut dilakukan tanpa koordinasi dengan pihak desa maupun instansi terkait. Padahal, sejak awal tongkang itu terdampar di perairan Pulau Beringin, pemerintah desa telah mengetahui keberadaannya dan menunggu langkah resmi dari pihak berwenang.
Menurutnya, aktivitas pemotongan besi tua tanpa izin jelas melanggar hukum dan mencoreng tata kelola wilayah pesisir yang semestinya dijaga bersama.
“Ketika masih ada pihak-pihak yang mencoba bermain di belakang, kami dari HNSI Kabupaten Lingga tidak akan segan mengambil langkah hukum lanjutan. Siapa pun yang coba main-main, kami pastikan akan berhadapan dengan hukum,” tegasnya.
Ruslan juga mendesak aparat penegak hukum (APH) segera turun ke lokasi untuk memeriksa aktivitas yang terjadi di sekitar tongkang tersebut serta mengusut pihak-pihak yang diduga terlibat.
“Kami minta aparat segera bergerak. Jangan sampai masyarakat pesisir yang justru dirugikan akibat pembiaran ini,” pungkasnya. (as/kg)