NATUNA – Polemik terjadi setelah Pjs Bupati Natuna menghadiri acara syukuran pribadi dari Mustamin Bakri, salah satu anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau. Kehadirannya menuai kritik dari Ketua DPRD Natuna, Rusdi, yang mengimbau agar Pjs Bupati menjaga netralitas di tengah tahun politik menjelang Pilkada 2024.
Menurut Rusdi, momen kehadiran Pjs Bupati Natuna dalam syukuran tersebut menimbulkan spekulasi terkait keterlibatan politik. Foto keakraban Pjs Bupati bersama tamu undangan menjadi bahan berita yang dipublikasikan tanpa konfirmasi lebih lanjut kepada pihak Pjs Bupati maupun Mustamin Bakri sebagai tuan rumah acara.
Mustamin Bakri menegaskan bahwa acara tersebut hanyalah syukuran pribadi, termasuk perayaan anaknya yang disunat, ulang tahun dan kelulusan akademik. “Bukan hanya Pjs Bupati yang saya undang, tapi banyak jemaah masjid dan masyarakat setempat juga hadir. Tidak ada hubungannya dengan politik,” jelasnya.
Pjs Bupati Natuna sendiri menyayangkan interpretasi yang beredar. “Saya hadir karena undangan hajatan dari seorang tokoh, bukan karena alasan politik,” ujarnya. Ia juga berharap agar media lebih teliti dan konfirmasi terlebih dahulu sebelum menerbitkan berita.
Mantan anggota DPRD Provinsi, Hadi Candra, turut mengkritisi pemberitaan tersebut, menyayangkan opini wartawan yang, menurutnya, menggiring publik pada kesan negatif. “Kami akan membawa kasus ini ke Dewan Pers agar pemberitaan sepihak seperti ini tidak terulang,” tegasnya.
Ketegangan ini menjadi sorotan, menggarisbawahi pentingnya netralitas, terutama bagi pejabat publik di tahun politik, sekaligus menjadi pengingat tentang tanggung jawab media dalam menjaga keseimbangan dan etika jurnalistik. (KG/IK)
You must be logged in to post a comment.