Bupati Anambas Tegaskan Tak Ada “Dua Matahari” dalam Pemerintahan: ASN Diminta Kompak Bangun Daerah

ANAMBAS (Kepriglobal.com) — Bupati Kepulauan Anambas, Aneng, menegaskan komitmennya untuk menjaga soliditas dan ketertiban di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas.

Dalam apel pagi yang digelar di Halaman Kantor Bupati, Selasa (8/4/2025), Aneng secara tegas meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) agar tidak menciptakan dualisme kepemimpinan dalam birokrasi.

“Jangan ada dua matahari. Siapapun ASN di sini yang menciptakan dua matahari, maka saya akan padamkan nanti itu,” tegas Aneng saat diwawancarai usai apel.

Ia menekankan bahwa pemerintahan yang efektif harus memiliki satu komando yang jelas, tanpa adanya kelompok-kelompok atau faksi tertentu yang dapat memecah belah konsolidasi organisasi.

Bupati Aneng bersama Wakil Bupati Raja Bayu Febri Gunadian juga menyampaikan komitmen kuat untuk menindak tegas setiap pelanggaran yang dilakukan ASN.

Hal ini dinilai penting demi menjaga integritas dan profesionalitas dalam menjalankan roda pemerintahan.

Lebih lanjut, Aneng mengungkapkan keprihatinannya karena dalam waktu satu bulan dua hari sejak resmi menjabat, sudah ada beberapa ASN yang mengajukan permohonan mutasi.

Menurutnya, hal tersebut menunjukkan adanya sikap tidak siap dan prasangka terhadap perubahan kepemimpinan.

“Tidak ada niat kami untuk menggonta-ganti OPD ini. Yang ada hanyalah melakukan pembinaan. Tapi baru sebulan dua hari saya menjabat, masing-masing OPD sudah pasang kuda-kuda, masing-masing mengajukan perpindahan,” ucapnya.

Bupati juga mengingatkan agar ASN tidak bermain politik praktis atau menyebar pengaruh negatif di lingkungan kerja. Ia menegaskan, dalam pemerintahannya tidak boleh ada kepentingan pribadi yang mendahului kepentingan rakyat.

“Jangan ada kotak-kotak atau kelompok-kelompok lagi. Matahari cuma satu. Kami tidak ada kepentingan pribadi dalam pemerintahan ini,” tambahnya.

Di akhir pernyataannya, Bupati Aneng mengajak seluruh ASN untuk bersatu dan bekerja secara kolaboratif demi mewujudkan visi-misi “Energi Baru Anambas Maju”.

Menurutnya, pembenahan birokrasi menjadi langkah awal yang mutlak dilakukan agar seluruh program pembangunan dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.

“Pertama kita benahi birokrasi dulu. Kita akan duduk bersama, kuatkan barisan di dalam pemerintahan. Baru kita bisa bekerja semaksimal mungkin untuk memajukan Anambas ini,” pungkasnya. (KG/Andi)