NATUNA – Pemerintah Kabupaten Natuna resmi membuka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026 yang dipusatkan di Asrama Haji Masjid Agung Natuna, Senin (22/9).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Natuna, Puryanti, dalam laporannya menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat merupakan bagian dari implementasi Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 tentang optimalisasi pengentasan kemiskinan. Program ini juga menjadi bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pemerataan pendidikan di wilayah perbatasan dan kepulauan.
“Tahun ajaran ini jumlah peserta didik baru sebanyak 100 orang siswa, mulai dari tingkat SD, SMP hingga SMA yang berasal dari 15 kecamatan di Kabupaten Natuna,” jelas Puryanti. Ia menambahkan, persiapan telah dilakukan sejak Juli 2025, mulai dari revitalisasi sarana prasarana, rekrutmen tenaga pendidik, hingga pemeriksaan kesehatan siswa bekerja sama dengan pendamping PKH dan TKSK.
Bupati Natuna, Cen Sui Lan, dalam sambutannya menegaskan bahwa keberadaan Sekolah Rakyat adalah bukti nyata hadirnya negara dalam menjamin hak pendidikan bagi seluruh anak bangsa, termasuk mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“Kehadiran Sekolah Rakyat ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan sumber daya manusia unggul, berdaya saing, dan siap membangun bangsa,” tegas Bupati.
Ia menambahkan, pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan melahirkan generasi cerdas, berkarakter, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah maupun nasional.
Kepada siswa, Bupati berpesan agar rajin belajar, disiplin, menghormati guru, serta tidak mudah menyerah dalam menggapai cita-cita. Kepada guru, ia berpesan agar mendidik dengan sepenuh hati dan menjadi teladan. Sementara kepada orang tua, Bupati menekankan pentingnya keterlibatan aktif dalam mendukung proses pendidikan anak.
Sebagai tanda peresmian, Bupati Natuna melakukan pemotongan pita serta menyerahkan bantuan nutrisi dan perlengkapan kamar bagi siswa.
Acara ini turut dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Natuna Rusdi, Sekda Kabupaten Natuna H. Boy Wijanarko Varianto, Kepala Sentra Terpadu Pangudi Luhur Bekasi Kementerian Sosial Wahyu Dewanto, unsur Forkopimda, kepala OPD, camat, kepala sekolah, guru, wali murid, serta siswa-siswi Sekolah Rakyat yang mengikuti MPLS. (KG/IK)