NATUNA – Polres Natuna terus berupaya mencegah berkembangnya paham radikalisme di tengah masyarakat dengan menggelar kegiatan pendidikan dan pelatihan deteksi dini. Kegiatan ini dilaksanakan di Jelita Sejuba Resort dan dibuka secara resmi oleh Kepala Bakesbangpol, Helmi Wahyuda, SE, Senin (21/10/2024).
Kapolres Natuna, AKBP Nanang Budi Santosa, S.I.K., melalui Kasi Humas Polres Natuna, Aipda David Arviad menyampaikan bahwa paham radikalisme kerap masuk melalui pemikiran ekstrem dan ideologi yang menyimpang.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah berkembangnya pemahaman yang salah, demi mewujudkan Pilkada yang aman dan damai serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Aipda David.
Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Natuna serta para lurah. Melalui upaya ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh pemahaman yang benar dan turut menjaga kedamaian serta stabilitas NKRI.
Aipda David juga menyoroti peran teknologi sebagai salah satu pintu masuk bagi ajaran ekstrem. “Ajaran radikal sering menyebar melalui ancaman, teror, hingga serangan yang menimbulkan rasa takut dan kerugian besar, baik berupa harta maupun nyawa,” tambahnya.
Di akhir pemaparannya, Aipda David mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk peduli dan aktif mendeteksi dini potensi radikalisme. “Kepedulian di lingkungan keluarga maupun masyarakat sangat penting untuk mencegah berkembangnya radikalisme dan menjaga keamanan serta ketertiban bangsa,” tutupnya. (KG/IK)
You must be logged in to post a comment.