Dampak Nyata Program Disperkim dalam Meningkatkan Akses dan Kesejahteraan Masyarakat

LINGGA – Pemerintah Kabupaten Lingga terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur strategis. Tahun ini, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Lingga merencanakan pembangunan dua pelantar di wilayah pesisir, yang bertujuan memperkuat aksesibilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), dua proyek utama yang akan direalisasikan adalah Pembangunan Pelantar Pengayon di Desa Resun Pesisir, Kecamatan Lingga Utara dengan anggaran lebih dari Rp200 juta, serta Pembangunan Pelantar Lingkungan Tanjung Ambat di Desa Pulau Batang, Kecamatan Temiang Pesisir dengan pagu anggaran lebih dari Rp160 juta.

Kedua proyek ini merupakan wujud nyata dari prioritas pembangunan infrastruktur yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat, khususnya di daerah pesisir yang sangat bergantung pada akses laut sebagai jalur transportasi utama.

Pelantar: Infrastruktur Vital bagi Masyarakat Pesisir
Bagi masyarakat pesisir seperti di Desa Resun Pesisir dan Desa Pulau Batang, pelantar bukan sekadar akses jalan biasa, melainkan sarana vital yang menopang aktivitas ekonomi, sosial, dan mobilitas harian. Pelantar berfungsi sebagai tempat sandar perahu, jalur utama distribusi hasil laut, hingga pusat interaksi masyarakat.

Kadis Perkim Lingga, Dedy Supartono saat sosialisasi pengusulan DAK. (F:ist)

Kondisi pelantar yang layak dan kokoh tentunya akan memperlancar distribusi hasil tangkapan laut, meningkatkan mobilitas warga, serta mempermudah akses menuju fasilitas pendidikan, kesehatan, dan layanan publik lainnya.

Pembangunan Pelantar Pengayon di Desa Resun Pesisir
Proyek pembangunan Pelantar Pengayon di Desa Resun Pesisir, Kecamatan Lingga Utara, akan menjadi langkah penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan anggaran lebih dari Rp200 juta, pembangunan pelantar ini ditargetkan memberikan manfaat besar bagi warga, antara lain:

Meningkatkan Aksesibilitas: Mempermudah aktivitas harian warga, khususnya bagi nelayan yang mengandalkan jalur laut sebagai sumber mata pencaharian.

Mendukung Ekonomi Lokal: Mempercepat distribusi hasil tangkapan laut, sehingga potensi ekonomi masyarakat dapat berkembang lebih optimal.
Meningkatkan Keamanan dan Kenyamanan: Dengan infrastruktur yang lebih kokoh dan tahan lama, warga dapat beraktivitas dengan lebih nyaman dan aman.
Pembangunan pelantar ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi kemajuan ekonomi dan sosial masyarakat Desa Resun Pesisir.

Pembangunan Pelantar Lingkungan Tanjung Ambat di Desa Pulau Batang
Sementara itu, Desa Pulau Batang di Kecamatan Temiang Pesisir juga menjadi fokus pembangunan infrastruktur tahun ini. Proyek pembangunan Pelantar Lingkungan Tanjung Ambat dengan pagu anggaran lebih dari Rp160 juta diharapkan mampu membawa berbagai manfaat positif, di antaranya:

Meningkatkan Akses Mobilitas: Mempermudah akses warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, baik untuk kegiatan ekonomi maupun sosial.

Memperkuat Daya Tahan Infrastruktur: Pelantar yang dibangun dengan kualitas terbaik diharapkan mampu bertahan lebih lama menghadapi kondisi lingkungan pesisir yang ekstrem.

Mendukung Sektor Pariwisata: Pelantar yang layak akan menjadi pendukung utama sektor pariwisata lokal, terutama bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan pesisir Desa Pulau Batang.

Kadis Perkim Lingga bersama Kabid Kawasan Permukiman Perkim Lingga. (F:ist)

Dengan pembangunan ini, diharapkan pertumbuhan ekonomi di Desa Pulau Batang semakin cepat, seiring dengan meningkatnya aksesibilitas dan kenyamanan masyarakat serta pengunjung.

Dampak Positif bagi Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat

Pembangunan dua pelantar ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek berupa kemudahan akses dan mobilitas, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang bagi perekonomian daerah. Infrastruktur yang lebih baik akan mendorong pertumbuhan usaha lokal, memperlancar distribusi hasil laut, serta menciptakan peluang kerja baru di sektor terkait.

Selain itu, keberadaan pelantar yang representatif juga akan memperkuat konektivitas antardesa, mempermudah akses menuju fasilitas pendidikan dan kesehatan, serta mendorong berkembangnya sektor pariwisata di wilayah pesisir.

Komitmen Pemerintah dalam Mewujudkan Lingga yang Lebih Maju

Langkah strategis ini mencerminkan komitmen Pemerintah Kabupaten Lingga dalam mempercepat pembangunan yang berbasis kebutuhan masyarakat. Kepala Dinas Perkim Kabupaten Lingga menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur pesisir merupakan salah satu prioritas utama untuk memastikan kesejahteraan masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk terus membangun infrastruktur yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat. Pembangunan pelantar ini diharapkan mampu memberikan dampak positif, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya. Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memanfaatkan fasilitas ini dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Dengan terealisasinya proyek pembangunan ini, diharapkan masyarakat pesisir di Desa Resun Pesisir dan Desa Pulau Batang semakin sejahtera dan memiliki akses yang lebih baik untuk mendukung aktivitas sehari-hari mereka.

Pemerintah Kabupaten Lingga bertekad untuk terus melanjutkan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan demi mewujudkan Lingga yang lebih maju, nyaman, dan sejahtera bagi seluruh masyarakat. (kg/ai)