Gubernur Ansar Ahmad Siapkan Peresmian Gedung LAM dan Dekranasda Kepri

BATAM (advetorial) – Proyek pengerjaan interior Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan pembangunan lanjutan Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau telah sepenuhnya rampung. Penyelesaian kedua gedung ini sesuai dengan target Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad pada triwulan II tahun 2024, sehingga kedua gedung tersebut sudah siap difungsikan.

Untuk memastikan persiapan peresmian dua gedung tersebut, Gubernur Ansar Ahmad memimpin langsung rapat di Rumah Dinas Gubernur, Gedung Daerah Tanjungpinang, Jumat (26/7). Dalam rapat tersebut, Gubernur Ansar menekankan pentingnya kesiapan seluruh pihak untuk memastikan acara peresmian berjalan lancar dan sukses. Ia juga menyoroti peran strategis Gedung LAM Kepri dan Gedung Dekranasda Kepri dalam memperkuat identitas budaya Melayu dan memajukan industri kerajinan daerah.

“Kita harus memastikan bahwa segala persiapan teknis dan non-teknis telah disiapkan dengan baik. Gedung LAM Kepri akan menjadi pusat kegiatan kebudayaan Melayu, sementara Gedung Dekranasda Kepri akan mendukung perkembangan ekonomi kreatif melalui pengembangan kerajinan lokal,” ujar Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, LAM, dan Dekranasda untuk mencapai tujuan bersama dalam melestarikan kebudayaan dan meningkatkan perekonomian daerah. “Kami berharap, dengan adanya gedung baru ini, kegiatan kebudayaan dan kerajinan di Kepulauan Riau akan semakin berkembang dan dikenal luas,” harapnya.

Dijadwalkan Gubernur Ansar akan meresmikan penggunaan kedua gedung tersebut. Gedung Dekranasda akan diresmikan pada 3 Agustus, sementara Gedung LAM pada 5 Agustus.

Detail Pembangunan Gedung Dekranasda dan LAM

  • Gedung Dekranasda
    • Pembangunan dimulai pada tahun anggaran 2023 dengan nilai kontrak Rp15 miliar.
    • Pada tahun anggaran 2024, pembangunan dilanjutkan dengan pekerjaan interior bernilai kontrak Rp11 miliar.
  • Gedung LAM
    • Pembangunan dilakukan dalam tiga tahap:
      1. Tahap pertama dimulai pada tahun anggaran 2022 dengan nilai kontrak Rp6,7 miliar.
      2. Tahap kedua pada tahun anggaran 2023 dengan nilai kontrak Rp17,9 miliar.
      3. Tahap ketiga pada tahun anggaran 2024 dengan anggaran Rp10 miliar.

Gubernur Ansar berharap Gedung LAM Kepri dan Gedung Dekranasda Kepri dapat menjadi ikon baru di Tanjungpinang, yang tidak hanya memperkuat identitas budaya lokal, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Provinsi Kepulauan Riau dan menjadi daya tarik bagi wisatawan. “Saya yakin, kalau kawasan ini sepenuhnya selesai, orang-orang Melayu dari Singapura dan Malaysia akan masuk lagi ke kita,” tutupnya.

Rapat ini dihadiri oleh Kadis Perindag Kepri Aries Fhariandi, Karo Umum Kepri Abdullah, Karo Adpim Dody Sepka Noviandy, Sekdis PUPR Kepri, perwakilan LAM Kepri, dan perwakilan EO. kg/hum