NATUNA – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Bulog Cabang Natuna memastikan bahwa ketersediaan beras di wilayah Natuna dalam kondisi aman dan harga tetap sesuai ketentuan.
Kepala Bulog Cabang Natuna, Delly Bayu Putra, menegaskan bahwa harga grosir beras Bulog ditetapkan Rp11.300 per kilogram, sedangkan harga eceran tertinggi (HET) di toko adalah Rp13.100 per kilogram atau Rp65.500 per sak.
“Untuk harga beras Bulog, sudah sesuai ketentuan. Kami pastikan tidak ada yang melebihi harga tersebut,” jelas Delly pada Senin (16/12/2024).
Delly menyampaikan bahwa harga beras yang diterima masyarakat berada di kisaran Rp60.000 hingga Rp63.000 per sak, yang masih di bawah HET. Selain itu, Bulog telah mengantisipasi pengiriman beras premium dari Kalimantan yang akan segera tiba di Natuna, menambah ketersediaan stok.
Stok beras di Natuna saat ini mencapai 830 ton, terdiri dari 420 ton di gudang Ranai dan 410 ton di gudang Sedanau. Stok ini diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama tiga hingga empat bulan mendatang.
Delly menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir tentang kekurangan pasokan atau lonjakan harga menjelang akhir tahun, karena distribusi terus berjalan lancar.
“Dengan stok yang mencukupi dan distribusi yang terus kami jaga, masyarakat dapat menyambut libur Nataru tanpa kekhawatiran terkait beras,” tutupnya. (KG/IK)
