Mahasiswa KKN STISIP BTM Gandeng Koperasi Merah Putih, Dorong Inovasi Ekonomi Desa Kelombok

LINGGA – Semangat gotong royong dan kebersamaan kembali terlihat di Desa Kelombok. Pada Senin (26/08/2025), Koperasi Merah Putih menggandeng mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STISIP Bunda Tanah Melayu untuk menggelar diskusi bertema penguatan koperasi sebagai wadah ekonomi kerakyatan, Kamis (28/08/2025).

Balai desa sore itu dipenuhi antusiasme. Hadir perangkat desa, pengurus koperasi, tokoh masyarakat, hingga mahasiswa KKN yang tengah mengabdi. Diskusi berlangsung hangat, penuh ide segar, dengan pembahasan menyentuh peran koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, strategi pengelolaan yang transparan, hingga peluang usaha yang sesuai dengan potensi lokal desa.

Ketua Koperasi Merah Putih, yang akrab disapa Konie dalam sambutannya menekankan bahwa koperasi bukan sekadar lembaga, melainkan wadah kebersamaan untuk membangun kemandirian ekonomi desa. “Dengan adanya diskusi ini, kami berharap lahir ide-ide baru yang bisa membawa manfaat nyata, bukan hanya untuk anggota koperasi, tetapi juga seluruh masyarakat Kelombok,” ujarnya penuh optimisme.

Dukungan serupa datang dari mahasiswa KKN yang mengingatkan pentingnya peran generasi muda. “Koperasi bukan hanya tempat simpan pinjam, tetapi bisa menjadi pusat pengembangan usaha produktif desa. Mahasiswa bersama masyarakat siap berkolaborasi agar koperasi tumbuh sesuai kebutuhan lokal,” ungkap Konie.

Dari forum tersebut, muncul sejumlah rekomendasi yang patut diapresiasi, mulai dari peningkatan literasi keuangan bagi anggota koperasi, pemanfaatan teknologi digital dalam tata kelola administrasi, hingga rencana pelatihan usaha kecil dan menengah (UKM) yang melibatkan masyarakat secara langsung.

Kepala Desa Kelombok menyampaikan rasa bangganya atas inisiatif ini. Baginya, kegiatan ini bukan sekadar diskusi, tetapi wujud nyata kepedulian bersama. “Kami mengapresiasi langkah koperasi dan mahasiswa KKN yang bersatu untuk memajukan desa. Semoga sinergi ini terus terjalin, sehingga Kelombok benar-benar bisa tumbuh menjadi desa yang mandiri dan sejahtera,” ujarnya dengan penuh harap.

Suasana penutup acara terasa hangat. Harapan baru terukir di wajah masyarakat Desa Kelombok—bahwa koperasi, bersama generasi muda, dapat menjadi motor penggerak menuju masa depan yang lebih cerah. (kg/AS)