BATAM – Pengurus KADIN Kota Batam menggelar pertemuan bersama anggota bertempat di Kantor KADIN Batam, Batam Centre, Kamis (4/12/2025).
Ketua KADIN Batam Jadi Rajagukguk dalam pemaparannya menjelaskan sejumlah polemik yang kini membawa nama KADIN Batam.
Ia menegaskan bahwa pihaknya dan anggota tidak mengakui kegiatan yang dilakukan kelompok tertentu yang mengatasnamakan KADIN Kota Batam dan akan menyelenggarakan musyawarah kota sendiri.
“Anggota KADIN Batam sudah punya hak dan kewajiban. Kewajibannya sudah terpenuhi, dan sekarang mereka menggunakan haknya, salah satunya untuk tidak mengakui kegiatan apa pun oleh kelompok tertentu yang mengatasnamakan KADIN Kota Batam,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa seluruh anggota sejak awal telah menerima surat resmi mengenai pelaksanaan Musyawarah KADIN Kota Batam yang diselenggarakan langsung oleh KADIN Batam di bawah kepemimpinannya. Namun karena belum mendapatkan persetujuan dari KADIN Provinsi Kepri, maka musyawarah tersebut belum juga terlaksana.
“Kalau kami tidak patuh, musyawarah itu sudah kami selenggarakan kemarin. Tapi kami patuh dan tunduk. Kami tidak ingin ada sedikit celah pun untuk orang menggugat apa yang kami lakukan,” tambahnya.
Ia juga mempersilakan anggota menggunakan hak organisasi untuk menyampaikan keberatan secara tertulis seperti mosi tidak percaya.
“Silakan mereka gunakan haknya, baik kepada saya, ke KADIN provinsi, maupun ke KADIN Indonesia,” katanya.
Sebagai tindak lanjut, pihaknya akan mengirim surat resmi kepada KADIN Provinsi Kepri dan KADIN Indonesia agar persoalan dapat segera ditangani. Para anggota juga disebut akan membuat surat serupa untuk mempercepat respons dari KADIN Indonesia. KG/red
