NATUNA – Badan Perjuangan Pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna-Anambas (BP3K2NA) menggelar diskusi publik bertajuk “Percepatan Pembentukan Provinsi Khusus Kepulauan Natuna – Anambas dalam Perspektif Integrasi dan Kedaulatan Bangsa di Perbatasan”. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menguatkan kembali aspirasi masyarakat di wilayah perbatasan yang strategis tersebut.
Kegiatan diskusi yang berlangsung di Gedung Sri Srindit, Rabu (23/4/2025) menghadirkan sejumlah tokoh daerah, akademisi, serta perwakilan pemerintah ini menyoroti urgensi pembentukan provinsi khusus sebagai langkah strategis untuk memperkuat integrasi nasional, meningkatkan pelayanan publik, serta menjaga kedaulatan negara di wilayah perbatasan utara Indonesia.
Ketua BP3K2NA, Mustamin Bakri menyampaikan bahwa percepatan pembentukan provinsi bukan semata soal administratif, tetapi juga bentuk pengakuan negara atas posisi geopolitik dan kontribusi masyarakat Natuna-Anambas terhadap keutuhan NKRI.
“Ini soal keadilan pembangunan dan penguatan pertahanan negara. Kami berada di garda terdepan Republik ini,” tegasnya.
Para narasumber juga menekankan pentingnya dukungan politik dari pusat serta harmonisasi regulasi agar wacana ini segera terealisasi. Harapannya, dengan terbentuknya provinsi khusus, potensi daerah dapat digarap maksimal, dan isu-isu strategis di perbatasan dapat ditangani secara komprehensif.
Diskusi ini menjadi bagian dari rangkaian langkah advokasi BP3K2NA untuk mendorong pemerintah pusat segera merealisasikan pembentukan provinsi khusus Kepulauan Natuna-Anambas sebagai bentuk komitmen terhadap pembangunan wilayah perbatasan yang berkeadilan. (KG/IK)