NATUNA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Wilayah Sumatera Bagian Utara (SKK Migas Sumbagut) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Kepulauan Riau dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna menggelar sosialisasi tanggap bencana di Desa Sebadai Hulu, Kamis (15/5/2025).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana, mengingat Indonesia merupakan kawasan yang rawan bencana alam.
Community Investment Manager Harbour Energy, Andri Kristianto, yang mewakili KKKS Kepulauan Riau, menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan sejumlah perusahaan hulu migas yang beroperasi di Natuna, di antaranya Medco E&P Natuna Ltd, Star Energy (Kakap) Ltd, Harbour Energy, Pertamina East Natuna, West Natuna Exploration Limited (WNEL), dan Prima Energy Northwest Natuna.
“Sosialisasi ini relevan dengan kondisi geografis Natuna yang memang rentan terhadap bencana. Masih banyak masyarakat yang belum memiliki pengetahuan cukup untuk menghadapi bencana, sehingga edukasi langsung sangat penting,” ujar Andri.
Selain sosialisasi kebencanaan, para KKKS juga memperkenalkan informasi terkait industri hulu migas dan berbagai program pemberdayaan masyarakat.
Senior Manager Communications Medco E&P, Leony Lervyn, menyampaikan bahwa pihaknya juga mensosialisasikan program-program sosial, seperti pemberian beasiswa kerja sama dengan Pemkab Natuna bagi pelajar berprestasi untuk melanjutkan pendidikan di Akamigas.
Sementara itu, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut, Yanin Kholison, menegaskan bahwa kegiatan semacam ini akan menjadi agenda rutin di wilayah operasional SKK Migas Sumbagut.
“Harapan kami, masyarakat Natuna bisa mendapatkan manfaat nyata dan menjadi lebih siap dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang,” ungkap Yanin. (KG/IK)