Warga Desak Pemprov Kepri Segera Bangun Jembatan di Desa Musai, Jangan Menunggu Tahun Depan

LINGGA – Masyarakat Desa Musai mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) untuk segera melakukan perbaikan jembatan maupun pembangunan box culvert. Pasalnya, jembatan penghubung utama di desa tersebut sudah patah total dan tak lagi bisa dilewati, sementara jalan alternatif yang tersedia hanya berupa jalur berlumpur dan berkubang oleh genangan tanah kuning.

Ketua Perpat Lingga, Frans Wijaya, yang juga warga setempat, menegaskan bahwa akses tersebut merupakan jalur vital yang menghubungkan Desa Musai dengan wilayah Lingga Timur. Selain itu, jalan tersebut juga menjadi rute utama bus DAMRI yang melayani masyarakat.

“Meskipun Bupati Lingga sudah menyampaikan pembangunan box culvert ini kepada Wakil Gubernur saat kunjungan beberapa hari lalu, namun jika baru dijanjikan pada 2026 jelas terlalu lama. Kalau bisa direalisasikan tahun ini, paling tidak untuk satu jembatan saja. Kami minta Dinas terkait, khususnya Bina Marga PU Provinsi Kepri, turun langsung mengecek kondisi di lapangan,” tegas Frans, Senin (15/9/2025).

Ia juga mengungkapkan kekecewaan warga terkait anggaran pembangunan box culvert yang sempat muncul pada 2023, namun kemudian hilang tanpa kejelasan. “Kami kecewa. Anggarannya ada, tapi entah ke mana raibnya. Sementara masyarakat tiap hari jadi korban,” ujarnya.

Lebih jauh, Frans mengingatkan bahwa kesabaran warga ada batasnya. Jika Pemprov Kepri tak segera merespons, bukan tidak mungkin masyarakat akan mengambil langkah tegas.

“Kalau pemerintah masih lamban, kami siap untuk turun menyuarakan keluhan masyarakat di depan Kantor Gubernur dan DPRD Provinsi Kepri,” tegasnya.

Desakan ini menjadi alarm keras bagi Pemprov Kepri agar segera bertindak nyata. Warga Musai menegaskan mereka butuh solusi darurat, bukan sekadar rencana jangka panjang yang tak pasti. (kg/AS)