Apresiasi Duta Genre 2025, Asisten I Natuna: Lahir Promotor Remaja Cegah Stunting

Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna, Khaidir saat menyampaikan kata sambutan.

NATUNA – Ajang Pemilihan Duta Generasi Berencana (Genre) 2025 di Kabupaten Natuna tidak sekadar menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah bagi para remaja untuk menjadi motivator dan role model dalam upaya pencegahan stunting.

Hal tersebut disampaikan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Natuna, Khaidir, dalam acara Puncak Apresiasi Duta Genre Kabupaten Natuna 2025 yang berlangsung di Gedung Srindit Ranai, Kelurahan Batu Hitam, Bunguran Timur, pada Rabu (22/1/2025).

Dalam sambutannya, Khaidir menegaskan pentingnya peningkatan kualitas remaja sebagai calon pemimpin masa depan.

“Jumlah remaja semakin bertambah setiap tahun. Oleh karena itu, perlu adanya upaya peningkatan kualitas mereka, karena remaja adalah aset bangsa yang akan menjadi pemimpin di masa depan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Program Generasi Berencana (Genre) merupakan salah satu solusi preventif dalam menekan angka stunting serta meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia.

“Program Genre adalah salah satu solusi preventif bangsa untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas anak bangsa. Hal ini sesuai dengan tema tahun ini: ‘Genre Hebat, Sehat Tanpa Stunting, Aman Tanpa Kekerasan Seksual’,” jelasnya.

Di akhir sambutannya, Khaidir menyampaikan harapannya agar melalui pemilihan Duta Genre 2025, lahir promotor remaja yang berperan aktif dalam pencegahan stunting dan siap mendukung visi Indonesia Emas 2045.

“Semoga dari ajang ini lahir Promotor Remaja Cegah Stunting yang siap berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Natuna melaporkan bahwa Pemilihan Duta Genre 2025 diikuti oleh 49 peserta yang berasal dari anggota PIK-R Sekolah Menengah Atas dan PIK-R Masyarakat. Setelah melalui proses seleksi, jumlah peserta mengerucut menjadi 22 orang (11 pasang finalis).

Ia juga menekankan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih dan mengembangkan kemampuan remaja dalam mempromosikan serta menyosialisasikan program Genre, sekaligus mencetak figur duta yang berakhlak, berbudi luhur, memiliki etos kerja, serta semangat gotong royong.

Dengan adanya ajang ini, diharapkan semakin banyak remaja yang menjadi agen perubahan dalam menekan angka stunting dan mewujudkan generasi yang sehat serta berkualitas di masa depan. (KG/IK)