Reses Di RT 003, Sual Politisi Partai Demokrat Natuna Ini Serap Aspirasi Masyarakat

NATUNA – Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Henri FN menggelar reses di kediaman, RT 003, RW 005, Kelurahan Ranai Kota, Kecamatan Bunguran Timur, Rabu malam (6/3/2024).

“Sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas kehadiran Pak Jack (sapaan Henri FN) di tempat kami. Dengan kehadiran Pak Jack, banyak aspirasi masyarakat saya ingin sampaikan,” kata Ketua RT 003, Sual, Sumardi.

Sual dan sekitar, menurut Sumardi, sebagian masyarakatnya bergerak dalam bidang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM. Sehingga sektor ini perlu mendapat perhatian serius pemerintah, melalui aspirasi anggota DPRD Natuna.

“Saya rasa Pak Jack sangat mengetahui, sebagian masyarakat Sual adalah pelaku UMKM. Mengingat Pak Jack sering turun kelapangan, bersilahturahmi meskipun tidak masa reses,” katanya.

Selain bantuan bagi pelaku UMKM, Sumardi ingin menyampaikan sejumlah aspirasi tentang pembangunan infrastruktur, antara lain, jalan gang, parit hingga gorong-gorong.

“Kami berharap dengan sejumlah aspirasi ini, Pak Jack bisa menindaklanjutinya. Inti dari aspirasi, demi kepentingan ekonomi masyarakat, khususnya menengah kebawah,” kata Suamardim

Sebagai wakil rakyat, Jack akan berusaha, aspirasi masyarakat Sual untuk di bahas dengan Banggar Dewan serta TAPD Natuna. Mengingat aspirasi diterima masuk dalam skala prioritas.

“Sebagai wakil rakyat Daerah Pemilihan Natuna I, saya akan banyak menerima aspirasi masyarakat dari reses di lokasi lainnya. Jadi saya akan mencatat semua aspirasi atau masukan, agar bisa dibahas pada tingkat selanjutnya,” ungkap Jack.

Tidak lupa, anggota Dewan yang sering turun kelapangan itu berpesan pada masyarakat Sual, khususnya orang tua mempunyai anak usia remaja, agar selalu mengawasi mereka. Jangan sampai membiarkan anaknya bergaul dengan orang belum di kenal.

“Anak remaja, terutama di bawah umur sangat rentan menjadi korban lelaki tidak bertanggungjawab. Saya berharap, para orang tua agar selalu waspada dengan pergaulan sehari-hari anak remajanya. Era digital bisa juga mempengaruhi berpikir anak-anak, karena banyaknya film tidak pantas beredar di dunia maya,” ujarnya. (KG/IK)