BATAM – Kehadiran PT RoyPow Hightech Indonesia menandai babak baru dalam transformasi industri energi Batam menuju masa depan yang lebih hijau dan berteknologi tinggi.
Perusahaan asal Tiongkok itu tak hanya membawa investasi besar di sektor baterai lithium-ion, tetapi juga menjanjikan transfer teknologi dan pemberdayaan ekonomi lokal melalui pembangunan pabriknya di kawasan Tanjung Uncang, Batam.
Pabrik RoyPow yang akan diresmikan pada Rabu (8/10/2025) ini disebut sebagai salah satu proyek dengan realisasi tercepat di luar Tiongkok—hanya memerlukan waktu 100 hari sejak peletakan batu pertama hingga siap beroperasi. Dengan 11 lini produksi aktif, pabrik ini akan memproduksi berbagai sistem penyimpanan energi (energy storage systems/ESS) dan baterai berteknologi tinggi untuk kebutuhan industri, rumah tangga, serta kendaraan listrik.
Direktur Pusat RoyPow, Mr Zhou, mengatakan pabrik ini bukan sekadar ekspansi bisnis, melainkan komitmen perusahaan untuk membangun ekosistem energi berkelanjutan di Indonesia.
“Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam rantai pasok energi global. Kami berkomitmen membuka lapangan kerja, mentransfer teknologi, dan berbagi inovasi bersama masyarakat lokal,” ujar Zhou dalam acara malam ramah tamah bersama pemegang saham dan pejabat pemerintah di Panbil Hotel, Selasa (7/10/2025).
Zhou menegaskan tiga nilai utama RoyPow di Indonesia: keterbukaan untuk generasi muda, kebersamaan dengan mitra lokal, dan inovasi berkelanjutan. Ia menutup sambutannya dengan kalimat berbahasa Indonesia, “Bersama Kita Bisa,” yang mendapat sambutan hangat dari para undangan.
Sementara itu, BP Batam menilai kehadiran RoyPow akan menjadi magnet baru bagi investasi energi hijau di kota industri tersebut. “RoyPow akan membuka lapangan kerja baru, meningkatkan transfer teknologi, dan menjadi penggerak ekonomi bagi masyarakat Batam,” ujar Iyus Rusmana, perwakilan BP Batam.
Langkah RoyPow dinilai sejalan dengan arah pembangunan Batam menuju kawasan industri berbasis teknologi tinggi dan energi bersih. KG/red
