PELALAWAN – Pengelolaan kegiatan dana desa (DD) anggaran tahun 2021 di Desa Kuala Terusa, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan diduga kuat sarat untuk memperkaya diri oleh oknum apara desa. Sebab sejumlah kegiatan yang dilaksanakan menggunakan DD tahun 2021 lalu dinilai tidak sesuai dengan harapan masyarakat.
Salah satunya kegiatan pengecatan lapangan bola volley di desa itu menelan dana hingga 50 juta rupiah. Ironisnya realisasi cat yang sudah dilaksanakan sebagian sudah terlihat mulai terkelupas.
“Sehingga warga setempat merasa sangat kecewa akibat indikasi penggelembungan dana pada kegiatan pengecatan dan pembangunan lapangan bola poli yang menghabiskan DD anggaran 2021 itu senilai Rp 150 juta,” tukas Ayang salah seorang warga Desa Kuala Terusan Rabu (4/1/2023) kepada awak media.
Kemudian pengadaan bibit dan pakan ikan pada keramba di Desa Kuala Terusan pada tahun 2021 lalu. Awalnya dalam musyawarah sudah disepakati bersama bahwa pelaksanaan kegiatan itu diserahkan kepada ketua RT setempat. Namun saat kegiatan itu dilaksanakan, baik ketua RT maupun TPK (tim pengawas kegiatan) tidak ada dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
“Anehnya dua kali panen ikan bantuan dari DD itu saat hasilnya dijual, tidak mencapai Rp 7 juta,” sesal Ayang.
Kemudian pengadaan bibit dan pakan ikan pada keramba di desa Kuala Terusan tahun 2021 lalu juga dikuatkan oleh Amirudin sebagai salah satu anggota TPK. Menurut keterangan Amirudin selaku ketua RT setempat dan sebagai anggotaTPK (tim pengawas kegiatan) tidak ada dilibatkan dalam kegiatan pengadaan bibit dan pakan ikan tersebut.
“Sementara awalnya pada musyawarah desa untuk melaksanakan kegiatan tersebut, telah disepakati bahwa kegiatan pengadaan bibit dan pakan itu diserahkan kepada para ketua RT setempat, ungkap Amiruddin di Desa Kuala Terusan Rabu (4/1/2023) kepada awak media.
Honor sebagai anggota TPK pada kegiatan pengadaan bibit dan pakan ikan tersebut sudah saya terima sebesar Rp 300 ribu. Namun kalau ditanya berapa ekor jumlah bibit ikan dan berapa kilo gram pakannya, sama sekali saya tidak tahu, ujarnya menegaskan.
Kepala Desa Kuala Terusan Hendri yang dikonfirmasi masalah itu di kantornya menyampaikan bahwa jumlah dana pengecatan lapangan bola volly yang cukup fantastis itu sudah dikoordinasikan dengan pihak inspektorat Kabupaten Pelalawan. Inspektorat meminta harus ada dua perusahaan yang berbeda membuat penawaran harga yang sama dengan nilai dana pengecatan lapangan bola volly tersebut. Dan hal itu sudah dilakukan, jelasnya.
Hendri menjelaskan, terkelupasnya cat lapangan poli itu disebabkan pengecatan itu dikerjakan pada bulan Agustus lalu. Baru selesai dikerjakan waktu itu langsung dipakai untuk kegiatan turnamen bola volley untuk perayaan hari kemerdekaan pada bulan Agustus lalu, sehingga terlihat banyak terkoak. Namun itu sudah disepakati bahwa lapangan bola volley itu akan dicat kembali pada bulan ini paling lambat tanggal 15 Januari 2023 ini, ucapnya
Dikatakan kepala Desa Kuala Terusan itu, masalah kegiatan pengadaan bibit dan pakan ikan itu dilaksanakan pada masa kepala desa sebelum dirinya menjabat. Hendri mengaku belum ada serah terima mengenai berita acara pengadaan bibit dan pakan itu itu antara dirinya dengan Pj kepala Desa sebelum ya. Namun dia mengetahui dana pengadaan bibit dan pakan ikan di keramba Desa Kuala Terusan yang menggunakan DD tahun 2021 itu senilai Rp 100 juta.
Hendri juga tidak menepis jika dua kali penjualan hasil panen ikan dari keramba itu tidak sampai Rp 7 juta dikarenakan banyak yang mati. Bukti ikan mati dari keramba itu juga sudah disarankan oleh Inspektorat untuk melengkapi bukti dokumen seperti foto ikan-ikan yang mati, sebutnya. KY-Tim