Gubernur Kepri Ansar Ahmad Genjot Layanan Kesehatan dengan Anggaran 11 Persen APBD

TANJUNGPINANG – Berbagai upaya dilakukan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H. Ansar Ahmad dalam rangka memenuhi layanan kesehatan masyarakat, yang merupakan kewajiban pemerintah daerah. Pada tahun 2024, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah menetapkan anggaran lebih dari 10 persen untuk bidang kesehatan, sesuai dengan mandat yang harus dilaksanakan.

“Saat ini sudah dianggarkan sekitar 11 persen,” ujar Gubernur Ansar, Selasa (16/7/2024).

Gubernur Ansar menjelaskan bahwa pemenuhan besaran anggaran di bidang kesehatan ini sama pentingnya dengan pendidikan. Untuk tahun 2024, Pemprov Kepri sudah menganggarkan lebih dari 20 persen dari jumlah APBD untuk pendidikan, dan angka ini diperkirakan akan bertambah hingga mencapai 22 persen berkat kebijakan SPP gratis bagi pelajar SMA yang mulai diterapkan pada Juli 2024.

Dukungan Pemerintah Pusat Diperlukan

Gubernur Ansar menekankan bahwa pemenuhan layanan kesehatan membutuhkan aksi yang masif dan tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Oleh karena itu, dukungan dari Pemerintah Pusat sangat diperlukan.

“Butuh dukungan Pemerintah Pusat agar layanan kesehatan lebih prima,” terangnya.

Dalam rangka memperoleh dukungan anggaran dari Pemerintah Pusat, Gubernur Ansar aktif menemui Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Dalam pertemuan tersebut, mereka mendiskusikan tiga hal utama: kebutuhan rumah sakit jiwa, gedung instalasi farmasi, dan laboratorium kesehatan masyarakat.

Proyek-proyek Kesehatan di Kepri

  1. Rumah Sakit Jiwa
    • Sebagian kebutuhan rumah sakit jiwa sudah dibangun, termasuk rumah sakit penanganan kecanduan obat-obatan narkotika dan psikotropika.
    • Gubernur Ansar menekankan pentingnya melengkapi fasilitas rumah sakit jiwa, yang memiliki lahan seluas 10 hektar.
  2. Gedung Instalasi Farmasi
    • Dibangun menggunakan dana APBD sebesar Rp9 miliar dan berlokasi di Dompak.
    • Gedung ini telah diresmikan dan akan dikelola oleh UPTD melalui Dinas Kesehatan.
  3. Laboratorium Kesehatan Masyarakat
    • Gubernur Ansar meminta bantuan dari Menteri Kesehatan untuk pengadaan laboratorium ini, yang direncanakan akan dibangun pada tahun 2025 dengan nilai sekitar Rp18 miliar.
    • Lokasi laboratorium direncanakan berdekatan dengan gedung instalasi farmasi untuk memudahkan koordinasi.

Dukungan untuk Rumah Sakit di Kundur

Pada tahun 2024, Kementerian Kesehatan RI juga mengucurkan dana antara Rp20-25 miliar untuk penambahan ruang rawat inap di rumah sakit yang ada di Kundur, Tanjungbatu, Kabupaten Tanjungbalai Karimun.

“Dana tersebut sudah dipastikan nilainya antara Rp20-25 miliar,” jelas Gubernur Ansar, yang telah bertemu langsung dengan Menteri PU dan beberapa Dirjen, serta Menkes.

Rencana Pertemuan Lanjutan

Dalam beberapa minggu ke depan, Gubernur Ansar berencana untuk kembali bertemu dengan Menteri Kesehatan guna membahas permasalahan pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat Kepulauan Riau.

“Karena ada keperluan penambahan fasilitas rumah sakit yang nilainya cukup besar, dan butuh dukungan Kemenkes,” tutup Ansar. kg/hum