Disebut Dulu Mengkritik, Sekarang Mendukung, Panggung Sandiwara II Angkat Bicara

Dadang pemilik akun Facebook Panggung Sandiwara II putra daerah asli Inhil asal Desa Belantaraya itu kembali angkat bicara mengenai dukungannya untuk pilkada Inhil 2024

Sebelumnya aktivis Bunda Tanah Melayu bernama Dadang ini mengaku cukup banyak mendapat pernyataan yang menyinggung dirinya di media sosial yang mengatakan ” dulu keras mengkritik kenapa sekarang mendukung,, dan sebagainya ” Dadang menyebut itu hal yang biasa

Panggung Sandiwara II yang biasa disapa dengan panggilan Dadang ini kemudian memberikan argumen kenapa lebih memilih mendukung FERMADANI yang jelas jelas dulu dia kritisi

” Pertama saya mengkritik para pejabat itu bukan urusan personal melainkan tubuh publiknya yang saya sasar bukan tubuh pribadinya, jadi saya tak pernah membenci para pejabat yang saya kritisi secara personal, sebab benci itu urusan hati dan kritik itu urusan akal ( Pikiran).

Dadang Rusdian, Salah Satu Aktivis. (F:ist)

Saya punya pandangan tersendiri untuk itu, pertama jika kita mundur sedikit ke belakang sekitar 3 atau 4 tahun yang lalu, banyak sekali kritik atau protes dari masyarakat Inhil kepada eksekutif maupun legislatif, salah satunya adalah soal infrastruktur seperti jalan dan jembatan, dari sekian banyak calon yang ada yang berani tampil ke ruang publik menjawab kritikan masyarakat itu saya lihat cuma Feri sama Dani, saya tak melihat yang lain ketika itu

padahal jauh sebelum itu saya sudah sampaikan diberbagai grup Inhil agar siapa siapa yang punya niat untuk maju dalam Pilkada 2024 mendatang hendaklah hadir di ruang publik menjawab atau menyampaikan aspirasi masyarakat terkait persoalan yang diteriakkan masyarakat kala itu, jika belum bisa memberikan solusi minimal hadir ditengah tengah masyarakat ( Ruang Publik )

Menurut saya pasangan FERMADANI ini adalah pasangan yang cukup mengetahui persoalan persoalan yang ada di Inhil sebab mereka ini orang lama bukan yang datang tiba-tiba

Dulu saya itu bukan hanya mengkritik Feri dari legislatif, Wardan sebagai Bupati dari eksekutif juga saya kritik termasuk Dani yang dari DPRD Provinsi, alasan kedua saya adalah FERMADANI ini pasangan yang mengerti Demokrasi, mereka tak pernah singgung bicara soal hukum ketika mendapat kritik dari masyarakat, penting bagi saya agar Demokrasi di Inhil selalu terjaga, suara Rakyat selalu dihargai dengan menanggapi bukan ditangkapi

Bagi saya jika ada orang yang menanggapi atau menakut nakuti kritik Rakyat dengan Delik, orang itu jelas buta pengetahuan tentang Demokrasi

Jadi Dukungan saya ini jelas sangat berdasar karena dilengkapi dengan argumentasi yang Rasional

Netral itu bukan berarti berdiri ditengah atau tidak memberikan dukungan pada siapapun, netral itu adalah berdiri atas keputusan sendiri, keputusan yang tidak diintervensi oleh pihak lain

Saya ini bukan Timses FERMADANI, tapi saya ingin tim FERMADANI ini sukses

Terakhir pesan saya bagi masyarakat siapapun yang akan memimpin Inhil kelak kritik harus selalu diucapkan, karna jika kritik tak lagi diucapkan disitulah kekuasaan potensi menyalahgunakan kekuasaan ( Abuse Of Power ) “.

Penulis : Dadang Rusdian.